Jakarta (ANTARA) - Tampil sebagai debutan di ajang Olimpiade tak membuat perenang remaja Azzahra Permatahani merasa minder bersaing dengan atlet dari negara lain yang punya lebih banyak pengalaman.
Perenang nasional berusia 19 tahun ini justru punya misi pribadi untuk memecahkan rekor nasional atau minimal mendekati catatan waktu terbaiknya dengan turun di nomor 400 meter gaya ganti perorangan Olimpiade Tokyo 2020.
Pada nomor ini, Azzahra memecahkan rekor nasional dengan membukukan waktu empat menit 48,51 detik di ajang "50th Singapore National Age Group Swimming Championship 2019" bulan Maret. Sementara rekornas lama ialah empat menit 50,39 detik yang dia ciptakan di SEA Games 2017 Malaysia.
Namun mengingat pada tahun lalu tidak ada kompetisi yang dia ikuti, dengan kompetisi internasional terakhir yang diikuti adalah SEA Games 2019, praktis Azzahra tidak tahu sejauh mana perkembangan lawan nantinya saat berlaga di Tokyo.
Azzahra, bersama Aflah Fadlan Prawira, mewakili Indonesia di cabang olahraga renang Olimpiade Tokyo 2020 dengan mendapat status "wildcard" setelah mengumpulkan poin dari seleksi tahap akhir Indonesia Olympic Trial (IOT) yang berlangsung di Stadion Akuatik GBK 19-20 Juni.
Sebelum menjadi wakil Merah-Putih di cabang olahraga renang Olimpiade Tokyo, Azzahra sudah menuai segudang prestasi mulai tingkat nasional hingga internasional.
Selain memecahkan rekor di Singapura, Azzahra kembali membuat gebrakan dengan memecahkan rekor nasional masih di tahun yang sama. Kali ini pada ajang Jakarta Open Swimming Championship 2019 di Stadion Akuatik GBK 26-28 September.
Tidak hanya satu, namun dua rekornas berhasil dipecahkan atlet yang berasal dari Pekanbaru, Riau yang saat itu masih berusia 17 tahun.
Rekor pertama dipecahkan dari nomor 200 meter gaya dada dengan waktu dua menit 32,22 detik di hari pertama. Rekornya menggeser catatan waktu milik Vannesae Evanto dengan dua menit 32,57 detik yang dibukukan satu tahun sebelumnya.
Berlanjut di hari kedua, Azzahra kembali memecahkan rekornas atas namanya sendiri di nomor 200 meter gaya ganti putri dengan waktu dua menit 16,43 detik. Sementara catatan sebelumnya ialah dua menit 16,71 detik di IOAC 2018.
Pada usia lebih muda, Azzahra juga menorehkan prestasi membanggakan antara lain medali emas SEA games 2014 Singapura, satu medali emas Kejurnas junior 2014, dan Kejurnas 2015 meraih dua medali emas.
Capaian prestasi dirasa Azzahra cukup untuk menjadi bekal bersaing pada ajang kompetisi terakbar di dunia untuk pertama kalinya.
Berikut catatan prestasi Azzahra lainnya:
- Medali emas Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2017, Jakarta
- Medali perak SEA Age Group Swimming Championship 2017, Bangkok
- Medali perak Islamic Solidarity Games 2017, Baku
- Medali perak SEA Games 2017 Kuala Lumpur
- Medali emas dan rekornas IOAC 2018, Jakarta
- Medali perak Singapore Swimming National Championship 2018
- Medali emas dan rekornas IOAC 2019, Jakarta
- Medali emas Jakarta Open Swimming Championship 2019
- Dua medali emas SEA Age Group Swimming Championship 2019, Kamboja
- Medali perak dan perunggu SEA Games 2019, Manila
Perenang nasional berusia 19 tahun ini justru punya misi pribadi untuk memecahkan rekor nasional atau minimal mendekati catatan waktu terbaiknya dengan turun di nomor 400 meter gaya ganti perorangan Olimpiade Tokyo 2020.
Pada nomor ini, Azzahra memecahkan rekor nasional dengan membukukan waktu empat menit 48,51 detik di ajang "50th Singapore National Age Group Swimming Championship 2019" bulan Maret. Sementara rekornas lama ialah empat menit 50,39 detik yang dia ciptakan di SEA Games 2017 Malaysia.
Namun mengingat pada tahun lalu tidak ada kompetisi yang dia ikuti, dengan kompetisi internasional terakhir yang diikuti adalah SEA Games 2019, praktis Azzahra tidak tahu sejauh mana perkembangan lawan nantinya saat berlaga di Tokyo.
Azzahra, bersama Aflah Fadlan Prawira, mewakili Indonesia di cabang olahraga renang Olimpiade Tokyo 2020 dengan mendapat status "wildcard" setelah mengumpulkan poin dari seleksi tahap akhir Indonesia Olympic Trial (IOT) yang berlangsung di Stadion Akuatik GBK 19-20 Juni.
Sebelum menjadi wakil Merah-Putih di cabang olahraga renang Olimpiade Tokyo, Azzahra sudah menuai segudang prestasi mulai tingkat nasional hingga internasional.
Selain memecahkan rekor di Singapura, Azzahra kembali membuat gebrakan dengan memecahkan rekor nasional masih di tahun yang sama. Kali ini pada ajang Jakarta Open Swimming Championship 2019 di Stadion Akuatik GBK 26-28 September.
Tidak hanya satu, namun dua rekornas berhasil dipecahkan atlet yang berasal dari Pekanbaru, Riau yang saat itu masih berusia 17 tahun.
Rekor pertama dipecahkan dari nomor 200 meter gaya dada dengan waktu dua menit 32,22 detik di hari pertama. Rekornya menggeser catatan waktu milik Vannesae Evanto dengan dua menit 32,57 detik yang dibukukan satu tahun sebelumnya.
Berlanjut di hari kedua, Azzahra kembali memecahkan rekornas atas namanya sendiri di nomor 200 meter gaya ganti putri dengan waktu dua menit 16,43 detik. Sementara catatan sebelumnya ialah dua menit 16,71 detik di IOAC 2018.
Pada usia lebih muda, Azzahra juga menorehkan prestasi membanggakan antara lain medali emas SEA games 2014 Singapura, satu medali emas Kejurnas junior 2014, dan Kejurnas 2015 meraih dua medali emas.
Capaian prestasi dirasa Azzahra cukup untuk menjadi bekal bersaing pada ajang kompetisi terakbar di dunia untuk pertama kalinya.
Berikut catatan prestasi Azzahra lainnya:
- Medali emas Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2017, Jakarta
- Medali perak SEA Age Group Swimming Championship 2017, Bangkok
- Medali perak Islamic Solidarity Games 2017, Baku
- Medali perak SEA Games 2017 Kuala Lumpur
- Medali emas dan rekornas IOAC 2018, Jakarta
- Medali perak Singapore Swimming National Championship 2018
- Medali emas dan rekornas IOAC 2019, Jakarta
- Medali emas Jakarta Open Swimming Championship 2019
- Dua medali emas SEA Age Group Swimming Championship 2019, Kamboja
- Medali perak dan perunggu SEA Games 2019, Manila