Jayapura (ANTARA) - Khatib Ustad Ali Mahfudzi mengatakan keikhlasan berkurban merupakan salah satu implementasi pengamalan dari nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT yang dapat meningkatkan kepedulian sosial dengan sesama manusia.
"Ibadah kurban merupakan syariat, perintah dari Allah SWT. Orang yang menjalankan ibadah kurban artinya menaati perintah-Nya. Sementara, salah satu tanda takwa adalah menjalankan segala yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala yang dilarangNya," ungkap Khatib Ustad Ali Mahfudzi pada khotbah Idul Adha 1442 H di Masjid Al Barkah Abepura Kota Jayapura, Selasa.
Ketakwaan juga bisa dipelajari lewat ibadah kurban, menurut Khatib Ali, sebagaimana kurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim bersama putranya Ismail AS patut menjadi contoh teladan bagi umat Islam.
"Kurban menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya," ujarnya mengutip surah Al Hajj : 34.
Sedangkan keutamaan kurban lain, lanjut ustad Ali, untuk belajar dengan Ikhlas mengorbankan harta demi meningkatkan nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Diakuinya, ada makna mendalam dari ibadah kurban. Misalnya tentang keikhlasan dan pengorbanan.
Jika melihat kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, kata Khatib, telah menjadi contoh sempurna bagaimana seorang hamba Allah merelakan jiwa dan raganya demi menjalani perintah dari Allah SWT.
"Keistimewaan bagi orang yang berkurban salah satunya adalah tentang belajar ikhlas. Mulai dari dari harta atau ternak yang dikorbankan. Manusia saat ini hanya diperintahkan berkurban harta atau hewan kurban, bukan anak yang sebagaimana Nabi Ibrahim pernah alami,"katanya.
Dikatakan, orang yang berkurban disertai niat karena Allah semata, maka dia akan mendapat kebaikan dunia akhirat.
"Selain itu, dia juga akan memiliki rezeki yang lebih berkah dan kemudahan di akhirat nanti,"harap khatib.
Pelaksanaan shalat Id di Masjid Al Barkah Abepura Kota Jayapura dipimpin imam Ustad Yasir Alhafidz dengan penerapan prokes ketat karena jamaah wajib memeriksa suhu badan, mencuci tangan dan menyediakan cairan pembersih di depan lokasi shalat.
"Ibadah kurban merupakan syariat, perintah dari Allah SWT. Orang yang menjalankan ibadah kurban artinya menaati perintah-Nya. Sementara, salah satu tanda takwa adalah menjalankan segala yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala yang dilarangNya," ungkap Khatib Ustad Ali Mahfudzi pada khotbah Idul Adha 1442 H di Masjid Al Barkah Abepura Kota Jayapura, Selasa.
Ketakwaan juga bisa dipelajari lewat ibadah kurban, menurut Khatib Ali, sebagaimana kurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim bersama putranya Ismail AS patut menjadi contoh teladan bagi umat Islam.
"Kurban menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya," ujarnya mengutip surah Al Hajj : 34.
Sedangkan keutamaan kurban lain, lanjut ustad Ali, untuk belajar dengan Ikhlas mengorbankan harta demi meningkatkan nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Diakuinya, ada makna mendalam dari ibadah kurban. Misalnya tentang keikhlasan dan pengorbanan.
Jika melihat kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, kata Khatib, telah menjadi contoh sempurna bagaimana seorang hamba Allah merelakan jiwa dan raganya demi menjalani perintah dari Allah SWT.
"Keistimewaan bagi orang yang berkurban salah satunya adalah tentang belajar ikhlas. Mulai dari dari harta atau ternak yang dikorbankan. Manusia saat ini hanya diperintahkan berkurban harta atau hewan kurban, bukan anak yang sebagaimana Nabi Ibrahim pernah alami,"katanya.
Dikatakan, orang yang berkurban disertai niat karena Allah semata, maka dia akan mendapat kebaikan dunia akhirat.
"Selain itu, dia juga akan memiliki rezeki yang lebih berkah dan kemudahan di akhirat nanti,"harap khatib.
Pelaksanaan shalat Id di Masjid Al Barkah Abepura Kota Jayapura dipimpin imam Ustad Yasir Alhafidz dengan penerapan prokes ketat karena jamaah wajib memeriksa suhu badan, mencuci tangan dan menyediakan cairan pembersih di depan lokasi shalat.