Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua akan mengedepankan penggunaan uang digital dalam menghadapi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah setempat yang rencananya dilaksanakan pada Agustus 2021.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga kepada ANTARA di Jayapura, Sabtu, mengatakan, khusus untuk di Bumi Cenderawasih, pihaknya akan lebih banyak mendorong transaksi digital selama penerapan PPKM.

"Namun, kami akan tetap menyesuaikan dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah kaitannya dengan PPKM ini khususnya di Papua," katanya.

Menurut Tigor, untuk di Papua, pihaknya sudah siap dalam menghadapi penerapan PPKM ini mengingat kondisi pandemi telah berjalan kurang lebih satu tahun lebih.

"AktiVitas perbankan tetap menjadi sektor prioritas baik di Papua khususnya maupun di Jakarta," ujarnya.

Dia menjelaskan selain menjaga protokol kesehatan, teknologi QRIS yakni dengan uang digital menjadi jawaban di tengah pandemi.

"Kami juga mendorong pengaktifan layanan ATM, dengan plavon yang lebih besar namun tetap disesuaikan dengan kartu ATM yang digunakan," katanya.

Dia menambahkan dari sisi perbankan, masih sama seperti sebelumnya sehingga tidak ada hal-hal khusus yang perlu disiapkan dalam menghadapi PPKM pada Agustus 2021 di Papua.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024