Jayapura (ANTARA) - Bhabinkamtibmas Kelurahan Gurabesi, Kota Jayapura, mengharapkan berita-berita bohong seputar vaksin dapat diminimalisir agar edukasi dan sosialisasi terkait protokol kesehatan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat setempat.
Bhabinkamtibmas yang juga petugas PPKM Mikro Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Bripka Anom kepada Antara melalui telepon selulernya di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya menyayangkan mudahnya beredar berita bohong terkait vaksin padahal pemerintah tengah mengupayakan masyarakat agar lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Misal pada awalnya, masyarakat berpartisipasi aktif untuk divaksinasi, namun karena isu ada warga meninggal karena divaksinasi, ada beberapa masyarakat jadi enggan divaksinasi," katanya.
Menurut Bripka Anom, namun dengan gencarnya pemerintah bersama instansi terkait mengedukasi warganya masing-masing, masyarakat kembali aktif dan antusias untuk divaksinasi.
"Salah satu dari beberapa upaya persuasif yang dikedepankan oleh kami adalah meningkatkan edukasi dan sosialisasi melalui pembagian masker gratis kepada warga di lingkungan kerja," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan upaya tersebut, setidaknya masyarakat diingatkan kembali mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker.
"Kami berharap dengan segala upaya yang dilakukan pemerintah bersama mitra dapat menekan penyebaran COVID-19 khususnya di wilayah kerja masing-masing," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga mengapresiasi sinergi dan sikap kooperatif aparat pemerintah di tingkat bawah seperti petugas kelurahan yang memberikan koordinasi aktif dalam setiap upaya dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.*
Bhabinkamtibmas yang juga petugas PPKM Mikro Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Bripka Anom kepada Antara melalui telepon selulernya di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya menyayangkan mudahnya beredar berita bohong terkait vaksin padahal pemerintah tengah mengupayakan masyarakat agar lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Misal pada awalnya, masyarakat berpartisipasi aktif untuk divaksinasi, namun karena isu ada warga meninggal karena divaksinasi, ada beberapa masyarakat jadi enggan divaksinasi," katanya.
Menurut Bripka Anom, namun dengan gencarnya pemerintah bersama instansi terkait mengedukasi warganya masing-masing, masyarakat kembali aktif dan antusias untuk divaksinasi.
"Salah satu dari beberapa upaya persuasif yang dikedepankan oleh kami adalah meningkatkan edukasi dan sosialisasi melalui pembagian masker gratis kepada warga di lingkungan kerja," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan upaya tersebut, setidaknya masyarakat diingatkan kembali mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker.
"Kami berharap dengan segala upaya yang dilakukan pemerintah bersama mitra dapat menekan penyebaran COVID-19 khususnya di wilayah kerja masing-masing," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga mengapresiasi sinergi dan sikap kooperatif aparat pemerintah di tingkat bawah seperti petugas kelurahan yang memberikan koordinasi aktif dalam setiap upaya dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.*