Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengharapkan para pejabat eselon II di lingkungan setempat memiliki pola pikir dan etos kerja yang dapat bergerak pat merespon berbagai tantangan.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Ridwan Rumasukun di Jayapura, Kamis, mengatakan apalagi kini Bumi Cenderawasih tengah berhadapan dengan pandemi COVID-19 serta hal lainnya.
"Artinya, setiap kegiatan pelatihan yang digelar sebenarnya menjadi bagian yang sangat krusial untuk pengembangan kompetensi kepemimpinan pejabat," tuturnya.
Menurut Ridwan, hal ini pula menjadi bagian terpenting untuk membentuk pemimpin sektor publik yang mampu menginisiasi dan mengelola perubahan yang diharapkan.
"Tidak hanya perubahan pada aspek kognisi, namun juga aspek afeksi dan kepemimpinan," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga meminta para pejabat eselon II di lingkungan pemerintah provinsi agar memiliki terobosan dan inovasi dalam menjawab tantangan di bidang tata kelola pemerintahan ke depan yang semakin kompleks.
"Sebab dengan strategi yang semakin baik itu, diharapkan para pejabat tidak lagi tertindas dan tertinggal dengan kemajuan zaman dalam pelayanan kemasyarakatan serta pembangunan," ucapnya.
Dia menambahkan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah provinsi untuk meningkatkan kapasitas pejabatnya, adalah dengan menggelar pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II yang diperuntukkan bagi jabatan tinggi pratama atau pejabat administrator, di mana ke depan dipersiapkan untuk menduduki jenjang jabatan pimpinan tinggi pratama.
"Oleh karena itu pelatihan kepemimpinan Nasional tingkat II Angkatan XXV Tahun 2021, yang diikuti 54 peserta dari Papua, Papua Barat, Kabupaten Mimika, Paniai dan Universitas Cenderawasih sangat penting sebab dengan begitu, akan meningkatkan kapabilitas saat memimpin," ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Ridwan Rumasukun di Jayapura, Kamis, mengatakan apalagi kini Bumi Cenderawasih tengah berhadapan dengan pandemi COVID-19 serta hal lainnya.
"Artinya, setiap kegiatan pelatihan yang digelar sebenarnya menjadi bagian yang sangat krusial untuk pengembangan kompetensi kepemimpinan pejabat," tuturnya.
Menurut Ridwan, hal ini pula menjadi bagian terpenting untuk membentuk pemimpin sektor publik yang mampu menginisiasi dan mengelola perubahan yang diharapkan.
"Tidak hanya perubahan pada aspek kognisi, namun juga aspek afeksi dan kepemimpinan," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga meminta para pejabat eselon II di lingkungan pemerintah provinsi agar memiliki terobosan dan inovasi dalam menjawab tantangan di bidang tata kelola pemerintahan ke depan yang semakin kompleks.
"Sebab dengan strategi yang semakin baik itu, diharapkan para pejabat tidak lagi tertindas dan tertinggal dengan kemajuan zaman dalam pelayanan kemasyarakatan serta pembangunan," ucapnya.
Dia menambahkan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah provinsi untuk meningkatkan kapasitas pejabatnya, adalah dengan menggelar pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II yang diperuntukkan bagi jabatan tinggi pratama atau pejabat administrator, di mana ke depan dipersiapkan untuk menduduki jenjang jabatan pimpinan tinggi pratama.
"Oleh karena itu pelatihan kepemimpinan Nasional tingkat II Angkatan XXV Tahun 2021, yang diikuti 54 peserta dari Papua, Papua Barat, Kabupaten Mimika, Paniai dan Universitas Cenderawasih sangat penting sebab dengan begitu, akan meningkatkan kapabilitas saat memimpin," ujarnya.