Jayapura (ANTARA) - Direktur Reskrim Umum Polda Papua Kombes Pol. Faisal Rahmadani mengatakan bahwa tim gabungan menangkap Senaf Soll di rumah yang menjadi Markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Namun, hingga saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan sejauh mana keterlibatan KKB dengan KNPB.
Menurut dia, terungkapnya rumah tempat Senat Soll diamankan adalah Markas KNPB setelah dilakukan pendalaman.
Ia mengatakan bahwa tim gabungan juga mengamankan lima orang. Mereka saat ini masih diperiksa penyidik apakah terlibat dalam berbagai aksi teror atau tidak.
"Memang benar dari laporan yang diterima terungkap lokasi penangkapan Senat Soll alias Ananias Yalak di Jalan Samaru, Distrik Dekai yang merupakan Markas KNPB," kata Kombes Pol. Faisal di Jayapura, Kamis petang.
Kombes Pol. Faisal menjelaskan bahwa KNPB merupakan salah satu organisasi yang berupaya memisahkan Papua dari NKRI yang sering kali melakukan berbagai demonstrasi.
Namun, hingga saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan sejauh mana keterlibatan KKB dengan KNPB.
Menurut dia, terungkapnya rumah tempat Senat Soll diamankan adalah Markas KNPB setelah dilakukan pendalaman.
Disebutkan pula bahwa Senat Soll yang dipecat dari keanggotaan militernya sejak 2019 karena terlibat kasus jual beli amunisi itu ditangkap pada hari Kamis sekitar pukul 03.00 WIT.
Ketika ditangkap tim gabungan dari Polres Yahukimo dan Satgas Ops Nemangkawi yang dipimpin Kapolres Yahukimo AKBP Denny Hendriana, Senat Soll sempat lakukan perlawanan hingga dilumpuhkan dan alami luka tembak di kaki bagian kanan.
Kombes Faisal mengatakan bahwa Senat Soll tidak bersenjata api, tetapi membawa kapak ketika tim gabungan menangkap yang bersangkutan.
Kombes Faisal mengatakan bahwa Senat Soll tidak bersenjata api, tetapi membawa kapak ketika tim gabungan menangkap yang bersangkutan.
Ia mengatakan bahwa tim gabungan juga mengamankan lima orang. Mereka saat ini masih diperiksa penyidik apakah terlibat dalam berbagai aksi teror atau tidak.
Senat Soll saat ini, kata dia, sudah dievakuasi, kemudian dirawat di RS Bhayangkara Kotaraja.