Jakarta (ANTARA) - Pelatih Borneo FC Mario Gomez heran pemainnya Terens Puhiri belum juga dipanggil ke tim nasional Indonesia.
Padahal, menurut Gomez, dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Kamis (10/9), Terens memiliki kemampuan yang mumpuni untuk memperkuat skuad "Garuda".
"Saya selalu menanyakan kepada bos kami, Nabil (Presiden Borneo FC Nabil Husein-red), kenapa Terens tidak di timnas," ujar juru taktik asal Argentina itu.
Mario Gomez melihat performa Terens mengalami peningkatan sejak tahun 2019, masa di mana pria berusia 64 tahun tersebut pertama kali mendarat di Borneo.
Terens Puhiri merupakan pemain yang besar di Samarinda. Pada masa muda, pria kelahiran Jayapura itu memperkuat Persisam.
Pada tahun 2017, Terens memperkuat Borneo FC dan pada tahun yang sama dirinya dipinjamkan ke klub Liga Thailand, Thai Port FC.
Pada Liga 1 2019, Terens membuat delapan gol dari 32 pertandingan dan masuk sebagai kandidat peraih gelar pemain muda terbaik kompetisi, bersaing dengan Asnawi Mangkualam dan Todd Ferre.
Pada tahun 2017, Terens Puhiri sempat membuat heboh media sosial dengan gol lari tunggalnya, dari daerah pertahanan sendiri, ke gawang Mitra Kukar.
Gol tersebut mendapatkan perhatian pula dari media-media luar negeri termasuk media ternama asal Inggris, The Guardian.
Sementara di Liga 1 Indonesia 2021-2022, Terens sudah membuka keran golnya dengan melesakkan bola ke gawang Persebaya, Sabtu (4/9).
Meski demikian, Terens belum pernah merasakan pengalaman bermain untuk tim nasional Indonesia. Sejatinya dia sempat dipanggil ke timnas, tetapi untuk kelompok umur U-16.
Mario Gomez sendiri yakin, jika bisa menjaga dan meningkatkan performa, Terens dapat menarik perhatian pelatih kepala timnas Indonesia saat ini, Shin Tae-yong.
"Dia masih akan terus bertumbuh. Ke depan, dia bisa saja dilirik oleh pelatih tim nasional," tutur Gomez.
Terdekat, Terens Puhiri akan bahu-membahu bersama rekan-rekannya menghadapi Persik, dalam lanjutan Liga 1 2021-2022 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jumat (10/9), mulai pukul 18.15 WIB.
Padahal, menurut Gomez, dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Kamis (10/9), Terens memiliki kemampuan yang mumpuni untuk memperkuat skuad "Garuda".
"Saya selalu menanyakan kepada bos kami, Nabil (Presiden Borneo FC Nabil Husein-red), kenapa Terens tidak di timnas," ujar juru taktik asal Argentina itu.
Mario Gomez melihat performa Terens mengalami peningkatan sejak tahun 2019, masa di mana pria berusia 64 tahun tersebut pertama kali mendarat di Borneo.
Terens Puhiri merupakan pemain yang besar di Samarinda. Pada masa muda, pria kelahiran Jayapura itu memperkuat Persisam.
Pada tahun 2017, Terens memperkuat Borneo FC dan pada tahun yang sama dirinya dipinjamkan ke klub Liga Thailand, Thai Port FC.
Pada Liga 1 2019, Terens membuat delapan gol dari 32 pertandingan dan masuk sebagai kandidat peraih gelar pemain muda terbaik kompetisi, bersaing dengan Asnawi Mangkualam dan Todd Ferre.
Pada tahun 2017, Terens Puhiri sempat membuat heboh media sosial dengan gol lari tunggalnya, dari daerah pertahanan sendiri, ke gawang Mitra Kukar.
Gol tersebut mendapatkan perhatian pula dari media-media luar negeri termasuk media ternama asal Inggris, The Guardian.
Sementara di Liga 1 Indonesia 2021-2022, Terens sudah membuka keran golnya dengan melesakkan bola ke gawang Persebaya, Sabtu (4/9).
Meski demikian, Terens belum pernah merasakan pengalaman bermain untuk tim nasional Indonesia. Sejatinya dia sempat dipanggil ke timnas, tetapi untuk kelompok umur U-16.
Mario Gomez sendiri yakin, jika bisa menjaga dan meningkatkan performa, Terens dapat menarik perhatian pelatih kepala timnas Indonesia saat ini, Shin Tae-yong.
"Dia masih akan terus bertumbuh. Ke depan, dia bisa saja dilirik oleh pelatih tim nasional," tutur Gomez.
Terdekat, Terens Puhiri akan bahu-membahu bersama rekan-rekannya menghadapi Persik, dalam lanjutan Liga 1 2021-2022 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jumat (10/9), mulai pukul 18.15 WIB.