Medan (ANTARA) - PSMS Medan meraih hasil positif dalam tur uji coba menghadapi PSPS Riau dengan skor 2-0.
Bertanding di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru, Minggu, dua gol PSMS tercipta dari dua pemain barunya yakni, Nanang Apsirin dan pemain naturalisasi yang baru saja bergabung, Mamadou Hady Barry.
Menyahuti permainan apik kedua pemain tersebut, pelatih PSMS, Ansyari Lubis yang dihubungi dari Medan, memberikan komentar positif.
"Saya kira pemain yang trial itu (Nanang Asripin, dan Eka Hera) banyak nilai positifnya yang kita dapat. Ya mudah-mudahan mereka lebih cepat lagi nanti berkembang bisa tune in lagi dengan teman-teman yang lain," ujarnya.
Disinggung gol kedua Mamadou Hady Barry yang mampu mengecoh penjaga gawang dengan tendangan lambung dari jarak jauh, pelatih yang akrab disapa Uwak itu menilai sebagai gol berkelas.
"Goalnya kelas dunia. Tapi itu kan tidak cukup hanya seperti itu. Kita butuh dia lebih bisa jadi pembeda yang benar-benar bisa mengangkat teman-teman yang lain. Tapi ini hal yang positif yang dia bisa tunjukkan dan kita sebagai tim pelatih ini surprise buat mereka," ucapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa Barry belum pernah latihan sebelumnya, namun sudah menunjukkan hal positif.
Masih menurut Uwak, PSMS masih memiliki rencana uji coba sebelum kompetisi Liga 2 berlangsung.
"Mungkin kalau di Medan ada rencana uji coba sekali atau berapa kali. Tapi karena kita punya waktu yang pendek kita siasati. Yang paling penting itu kita menjaga supaya para pemain tidak cedera karena bagaimanapun pemain kita masih belum cukup. Karena kita masih ada tukar masuk. Jadi seperti itu," terangnya.
Bertanding di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru, Minggu, dua gol PSMS tercipta dari dua pemain barunya yakni, Nanang Apsirin dan pemain naturalisasi yang baru saja bergabung, Mamadou Hady Barry.
Menyahuti permainan apik kedua pemain tersebut, pelatih PSMS, Ansyari Lubis yang dihubungi dari Medan, memberikan komentar positif.
"Saya kira pemain yang trial itu (Nanang Asripin, dan Eka Hera) banyak nilai positifnya yang kita dapat. Ya mudah-mudahan mereka lebih cepat lagi nanti berkembang bisa tune in lagi dengan teman-teman yang lain," ujarnya.
Disinggung gol kedua Mamadou Hady Barry yang mampu mengecoh penjaga gawang dengan tendangan lambung dari jarak jauh, pelatih yang akrab disapa Uwak itu menilai sebagai gol berkelas.
"Goalnya kelas dunia. Tapi itu kan tidak cukup hanya seperti itu. Kita butuh dia lebih bisa jadi pembeda yang benar-benar bisa mengangkat teman-teman yang lain. Tapi ini hal yang positif yang dia bisa tunjukkan dan kita sebagai tim pelatih ini surprise buat mereka," ucapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa Barry belum pernah latihan sebelumnya, namun sudah menunjukkan hal positif.
Masih menurut Uwak, PSMS masih memiliki rencana uji coba sebelum kompetisi Liga 2 berlangsung.
"Mungkin kalau di Medan ada rencana uji coba sekali atau berapa kali. Tapi karena kita punya waktu yang pendek kita siasati. Yang paling penting itu kita menjaga supaya para pemain tidak cedera karena bagaimanapun pemain kita masih belum cukup. Karena kita masih ada tukar masuk. Jadi seperti itu," terangnya.