Bandung (ANTARA) - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri membantu mempercepat pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak yang ditemukan tewas hampir sebulan lalu di sebuah mobil mewah di kawasan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan bantuan itu dilakukan karena pihaknya mendapat atensi dari pimpinan Polri untuk segera mengungkap kasus tersebut.
"Memang sudah ada atensi dari pimpinan kita di pusat sehingga sekarang ada penguatan-penguatan dalam mem-'back-up' pengungkapan kasus pembunuhan ini," kata Erdi, di Bandung, Selasa.
Menurut Erdi, tim dari Bareskrim Polri akan membantu proses penyelidikan secara konvensional, manual, maupun digital.
Adapun proses penyelidikan itu masih dalam tahap pendalaman bukti-bukti yang sudah didapat sejauh ini berdasarkan olah TKP dan dari keterangan para saksi, katanya.
Sejauh ini dari sejumlah saksi yang telah diperiksa, menurut Erdi, sudah mulai mengerucut mengarah kepada adanya tersangka.
"Kita mengerucutkan saksi-saksi, yang sekiranya memang akan mengarah kepada ditemukannya tersangka, sekarang sedang didalami," katanya.
Meski begitu, menurutnya, hingga saat ini para saksi yang diperiksa tetap bersifat koordinatif dalam memenuhi sejumlah panggilan polisi untuk pemeriksaan.
"Bukan berarti yang bersangkutan dipanggil terus akan dijadikan tersangka, tidak, tetapi ada pengembangan-pengembangan informasi," kata dia.
Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan bantuan itu dilakukan karena pihaknya mendapat atensi dari pimpinan Polri untuk segera mengungkap kasus tersebut.
"Memang sudah ada atensi dari pimpinan kita di pusat sehingga sekarang ada penguatan-penguatan dalam mem-'back-up' pengungkapan kasus pembunuhan ini," kata Erdi, di Bandung, Selasa.
Menurut Erdi, tim dari Bareskrim Polri akan membantu proses penyelidikan secara konvensional, manual, maupun digital.
Adapun proses penyelidikan itu masih dalam tahap pendalaman bukti-bukti yang sudah didapat sejauh ini berdasarkan olah TKP dan dari keterangan para saksi, katanya.
Sejauh ini dari sejumlah saksi yang telah diperiksa, menurut Erdi, sudah mulai mengerucut mengarah kepada adanya tersangka.
"Kita mengerucutkan saksi-saksi, yang sekiranya memang akan mengarah kepada ditemukannya tersangka, sekarang sedang didalami," katanya.
Meski begitu, menurutnya, hingga saat ini para saksi yang diperiksa tetap bersifat koordinatif dalam memenuhi sejumlah panggilan polisi untuk pemeriksaan.
"Bukan berarti yang bersangkutan dipanggil terus akan dijadikan tersangka, tidak, tetapi ada pengembangan-pengembangan informasi," kata dia.