Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Lukas Enembe mengharapkan permasalahan hak ulayat terkait pembangunan arena untuk ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dapat diselesaikan secara baik.

"Kami mengajak seluruh masyarakat Papua, lebih khusus masyarakat pemilik hak ulayat tanah yang digunakan untuk pembangunan arena, Pemprov Papua bersama forkompimda akan menyelesaikan semua persoalan terkait, sehingga tidak ada masalah," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Sabtu.

Menurut Lukas, setelah PON dan Peparnas, Pemprov Papua akan menyelesaikan semua persoalan hak ulayat tanah untuk pembangunan arena, bagian mana yang sudah diselesaikan dan mana yang belum diselesaikan akan dicek kembali.

"Kami akan membayar kalau memang belum dibayar, kami tidak akan membayar kalau ternyata memang sudah dibayarkan. Tidak boleh ada pembayaran ganda, itu melanggar hukum," ujarnya.

Dia menjelaskan menyoal target juara di PON XX Papua, pihaknya tidak memungkiri dan memang semua ingin menjadi juara. Hanya saja, untuk pelaksanaan PON kali ini, hal yang paling utama adalah bagaimana pelaksanaan ajang itu semua aman dan peserta juga aman.

"Jadi mengenai masalah lain, selama pelaksanaan PON, lebih khusus mengenai penegakan hukum, maka aparat keamanan, dalam hal ini TNI dan Polri, kejaksaan, pengadilan, siap untuk menangani sehingga tidak ada masalah," katanya.

Dia menambahkan bahwa Pemprov Papua bersama seluruh forkompimda menyatakan bahwa pelaksanaan PON XX Papua 2021 aman dan akan terselenggara dengan baik.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024