Mimika (ANTARA) - PT Freeport Indonesia menghadiahkan helm khusus yang terbuat dari tembaga kepada para peraih medali emas nomor marathon dan 20.000 meter jalan cepat putra putri cabang olahraga atletik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
"Helm itu sudah kita persiapkan. Biasanya helm-helm itu kita berikan sebagai cindera mata untuk pejabat-pejabat yang datang ke sini. Tapi ini sengaja kami buat untuk suvenir bagi yang juara satu," ujar Vice President PT Freeport Indonesia Bidang Hubungan Pemerintah, Jonny Lingga di Kompleks Kuala Kencana, Mimika, Papua, Sabtu.
Helm yang dihadiahkan tersebut adalah replika dari helm yang biasa digunakan oleh para pekerja tambang.
Helm untuk para juara itu dibuat dari tembaga dan dihiasi motif ukiran. Terdapat tulisan PON XX Papua 2021 dan logo PT Freeport Indonesia di sisi helm.
Jonny mengatakan penggunaan tembaga sebagai material helm bukan tanpa alasan. Dia mengatakan 90 persen pendapatan Freeport Indonesia berasal dari logam tersebut.
Melalui pemberian helm ini, Jonny ingin menunjukkan bahwa para atlet juga memiliki semangat pekerja keras layaknya para pekerja tambang.
"Helm itu menunjukkan pekerja keras untuk menghasilkan sesuatu. Sama seperti olahraga, olahraga itu harus latihan jadi itu melambangkan kami adalah pekerja-pekerja keras," ucap Jonny.
Adapun atlet yang memperoleh helm tersebut adalah pelari wakil dari Jawa Barat Agus Prayogo yang meraih emas di nomor marathon putra. Kemudian atlet DKI Jakarta Odekta Elvina Naibaho yang meraih emas di nomor marathon putri.
Selanjutnya atlet Jawa Barat Hendro yang menyabet emas di nomor 20.000 meter jalan cepat putra serta Indah Lupita Sari peraih emas di nomor 20.000 meter jalan cepat putri.
Dalam kesempatan itu, Jonny turut mengapresiasi penyelenggaraan lomba marathon dan jalan cepat putra putri yang dihelat di Kompleks Kuala Kencana.
Dia berharap ke depan akan semakin banyak ajang perlombaan atau kejuaraan atletik yang digelar di Kabupaten Mimika, agar fasilitas olahraga yang telah dibangun dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Ke depannya kami juga berencana Kalau bisa nanti tempat ini dibikin menjadi satu tempat yang bisa ada event-event secara nasional, entah itu lomba lari maraton, lari 10 k, jalan cepat, bersamaan dengan Stadion Mimika Sport Complex yang sudah kami bangun untuk perkembangan olahraga khususnya atletik di Kabupaten mimika, Papua, dan juga Indonesia," kata dia.
"Helm itu sudah kita persiapkan. Biasanya helm-helm itu kita berikan sebagai cindera mata untuk pejabat-pejabat yang datang ke sini. Tapi ini sengaja kami buat untuk suvenir bagi yang juara satu," ujar Vice President PT Freeport Indonesia Bidang Hubungan Pemerintah, Jonny Lingga di Kompleks Kuala Kencana, Mimika, Papua, Sabtu.
Helm yang dihadiahkan tersebut adalah replika dari helm yang biasa digunakan oleh para pekerja tambang.
Helm untuk para juara itu dibuat dari tembaga dan dihiasi motif ukiran. Terdapat tulisan PON XX Papua 2021 dan logo PT Freeport Indonesia di sisi helm.
Jonny mengatakan penggunaan tembaga sebagai material helm bukan tanpa alasan. Dia mengatakan 90 persen pendapatan Freeport Indonesia berasal dari logam tersebut.
Melalui pemberian helm ini, Jonny ingin menunjukkan bahwa para atlet juga memiliki semangat pekerja keras layaknya para pekerja tambang.
"Helm itu menunjukkan pekerja keras untuk menghasilkan sesuatu. Sama seperti olahraga, olahraga itu harus latihan jadi itu melambangkan kami adalah pekerja-pekerja keras," ucap Jonny.
Adapun atlet yang memperoleh helm tersebut adalah pelari wakil dari Jawa Barat Agus Prayogo yang meraih emas di nomor marathon putra. Kemudian atlet DKI Jakarta Odekta Elvina Naibaho yang meraih emas di nomor marathon putri.
Selanjutnya atlet Jawa Barat Hendro yang menyabet emas di nomor 20.000 meter jalan cepat putra serta Indah Lupita Sari peraih emas di nomor 20.000 meter jalan cepat putri.
Dalam kesempatan itu, Jonny turut mengapresiasi penyelenggaraan lomba marathon dan jalan cepat putra putri yang dihelat di Kompleks Kuala Kencana.
Dia berharap ke depan akan semakin banyak ajang perlombaan atau kejuaraan atletik yang digelar di Kabupaten Mimika, agar fasilitas olahraga yang telah dibangun dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Ke depannya kami juga berencana Kalau bisa nanti tempat ini dibikin menjadi satu tempat yang bisa ada event-event secara nasional, entah itu lomba lari maraton, lari 10 k, jalan cepat, bersamaan dengan Stadion Mimika Sport Complex yang sudah kami bangun untuk perkembangan olahraga khususnya atletik di Kabupaten mimika, Papua, dan juga Indonesia," kata dia.