London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (27/10/2021), menyusul aksi ambil untung dari kenaikan selama tiga hari beruntun dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,34 persen atau 24,35 poin, menjadi menetap di 7.253,27 poin.

Indeks FTSE 100 terkerek 0,76 persen atau 54,80 poin menjadi 7.277,62 poin pada Selasa (26/10/2021), setelah menguat 0,25 persen atau 18,27 poin menjadi 7.222,82 poin pada Senin (25/10/2021), dan bertambah 0,20 persen atau 14,25 poin menjadi 7.204,55 poin pada Jumat (22/10/2021).

Admiral Group, sebuah perusahaan asuransi kendaraan bermotor, merupakan pemain yang berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terperosok 5,51 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko Fresnillo yang anjlok 3,50 persen, serta perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris Pearson kehilangan 2,97 persen.

Sementara itu, Taylor Wimpey, perusahaan properti dan pengembang perumahan yang berbasis di Inggris, melonjak 2,66 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan taruhan dan perjudian olahraga Inggris Entain yang meningkat 2,35 persen, serta perusahaan yang menghasilkan, mentransmisikan, mendistribusikan, dan memasok listrik ke pelanggan industri dan komersial di Inggris dan Irlandia, SSE menguat 2,15 persen.


 

Pewarta : Apep Suhendar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024