Wamena (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua meminta pemerintah kabupaten setempat menyediakan mobil tangki air untuk menyuplai air bersih bagi warga yang menghadapi krisis air bersih akibat musim kemarau.
Ketua Komisi A DPRD Lanny Jaya Terius Yigibalom di Wamena, Senin, mengatakan saat ini warga di pusat kota itu mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
"Dalam kesempatan ini kami mengusulkan kepada pemerintah untuk perlu menambah armada mobil tangki air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat kemarau seperti ini," katanya.
Kondisi sumur milik warga setempat sudah kering sehingga mereka menghadapi kesulitan mendapatkan air bersih.
Hingga saat ini, pemerintah belum mendapatkan mata air yang baik dan cukup untuk melayani masyarakat di kawasan kota sehingga perlu adanya mobil penyuplai air bersih.
"Karena itu kami dari DPRD meminta pemerintah menganggarkan untuk pembelian mobil tangki sebanyak lima unit," katanya.
Pengadaan kendaraan tangki itu lebih baik dibandingkan dengan harus membeli mobil dinas pegawai untuk dipakai antarkabupaten Lanny Jaya-Jayawijaya, guna kepentingan pribadi.
Saat musim kemarau, masyarakat setempat kesulitan mendapatkan air bersih. Mereka harus berjalan kaki ke Kali Tiom atau Kali Malagai yang jauh dari tempat tinggalnya, untuk mendapatkan air bersih.
"Dinas Pendapatan Daerah bisa mengelola mobil tangki air ini, artinya masyarakat yang membutuhkan air bisa membayar dan airnya diangkut. Tentunya ini menjadi salah satu sumber PAD bagi daerah," katanya.
Ia mengatakan pemerintah sudah membicarakan untuk mencari mata air untuk kemudian dibangun instalasi pemasok air bersih kepada masyarakat.
Namun, katanya, hal itu akan memakan waktu lama sehingga legislator menyarankan pengadaan mobil tangki air terlebih dahulu agar kesulitan masyarakat saat ini bisa diatasi.
Ketua Komisi A DPRD Lanny Jaya Terius Yigibalom di Wamena, Senin, mengatakan saat ini warga di pusat kota itu mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
"Dalam kesempatan ini kami mengusulkan kepada pemerintah untuk perlu menambah armada mobil tangki air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat kemarau seperti ini," katanya.
Kondisi sumur milik warga setempat sudah kering sehingga mereka menghadapi kesulitan mendapatkan air bersih.
Hingga saat ini, pemerintah belum mendapatkan mata air yang baik dan cukup untuk melayani masyarakat di kawasan kota sehingga perlu adanya mobil penyuplai air bersih.
"Karena itu kami dari DPRD meminta pemerintah menganggarkan untuk pembelian mobil tangki sebanyak lima unit," katanya.
Pengadaan kendaraan tangki itu lebih baik dibandingkan dengan harus membeli mobil dinas pegawai untuk dipakai antarkabupaten Lanny Jaya-Jayawijaya, guna kepentingan pribadi.
Saat musim kemarau, masyarakat setempat kesulitan mendapatkan air bersih. Mereka harus berjalan kaki ke Kali Tiom atau Kali Malagai yang jauh dari tempat tinggalnya, untuk mendapatkan air bersih.
"Dinas Pendapatan Daerah bisa mengelola mobil tangki air ini, artinya masyarakat yang membutuhkan air bisa membayar dan airnya diangkut. Tentunya ini menjadi salah satu sumber PAD bagi daerah," katanya.
Ia mengatakan pemerintah sudah membicarakan untuk mencari mata air untuk kemudian dibangun instalasi pemasok air bersih kepada masyarakat.
Namun, katanya, hal itu akan memakan waktu lama sehingga legislator menyarankan pengadaan mobil tangki air terlebih dahulu agar kesulitan masyarakat saat ini bisa diatasi.