Pegunungan Bintang, Papua (ANTARA) - Prajurit TNI Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista mengobati warga perbatasan RI-PNG Sake Urobmabin yang luka akibat terkena sabetan mesin perahu di bagian jari tangan kanan Kampung Batom, Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar dalam keterangan, Rabu malam mengatakan, pemberian pertolongan diawali korban dibawa ke Pos Batom Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista rekan kerjanya Jastin (43) menggunakan sepeda motor dan harus menempuh perjalanan selama 30 menit untuk tiba di Pos Batom dengan tujuan untuk mendapatkan pertolongan pertama dari tim kesehatan Satgas.
Dijelaskan, dari keterangan rekan kerjanya korban pada saat kembali dari mencari kayu di hutan dengan melintasi perairan Batom menggunakan perahu miliknya tiba-tiba mesin perahu mati saat perahu akan bersandarkan di tepian sungai.
"Kemudian korban mencoba untuk memperbaiki dengan meminta tolong rekannya untuk menghidupkan mesin perahu sambil korban menyentuh mesin tempel perahu miliknya.
Namun sial bagi korban malah mengalami luka karena tidak sengaja terkena sabetan dari kipas mesin perahu yang dipakainya sehingga jari telunjuk tangan kanannya terluka dan nyaris putus,”ucap Dansatgas.
Dansatgas pada saat datang ke Pos Batom jari tangan korban sudah mengalami pendarahan yang lumayan parah sehingga tim kesehatan Satgas segera menyiapkan peralatan medis untuk mengobati luka korban.
"Setelah luka korban dibalut perban, selanjutnya korban diberikan obat anti nyeri dan antibiotik untuk mencegah infeksi guna menutup luka serta mempercepat penyembuhan pada lukanya, tidak lupa tim kesehatan Pratu Ramdani berpesan agar korban kembali lagi setelah tiga hari untuk kontrol kondisi luka pada jari tangan kanannya,” jelas Dansatgas.
Sementara itu, warga Sake Urobmabin menyampaikan terimakasih kepada Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Pos Batom atas semua pertolongan yang telah diberikan dan diterimanya.
"Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bapak-bapak tentara sangat cepat, setiba saya di Pos Satgas langsung mendapat pertolongan pada jari tangan yang mengalami luka,"katanya.
Sake mengakui, ia tidak menyangka prajurit TNI sangat baik sekali karena mau bantu obati luka dengan trampil.
"Ini pengalaman baru yang saya alami, terimakasih bapak tentara,”ujarnya.
Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar dalam keterangan, Rabu malam mengatakan, pemberian pertolongan diawali korban dibawa ke Pos Batom Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista rekan kerjanya Jastin (43) menggunakan sepeda motor dan harus menempuh perjalanan selama 30 menit untuk tiba di Pos Batom dengan tujuan untuk mendapatkan pertolongan pertama dari tim kesehatan Satgas.
Dijelaskan, dari keterangan rekan kerjanya korban pada saat kembali dari mencari kayu di hutan dengan melintasi perairan Batom menggunakan perahu miliknya tiba-tiba mesin perahu mati saat perahu akan bersandarkan di tepian sungai.
"Kemudian korban mencoba untuk memperbaiki dengan meminta tolong rekannya untuk menghidupkan mesin perahu sambil korban menyentuh mesin tempel perahu miliknya.
Namun sial bagi korban malah mengalami luka karena tidak sengaja terkena sabetan dari kipas mesin perahu yang dipakainya sehingga jari telunjuk tangan kanannya terluka dan nyaris putus,”ucap Dansatgas.
Dansatgas pada saat datang ke Pos Batom jari tangan korban sudah mengalami pendarahan yang lumayan parah sehingga tim kesehatan Satgas segera menyiapkan peralatan medis untuk mengobati luka korban.
"Setelah luka korban dibalut perban, selanjutnya korban diberikan obat anti nyeri dan antibiotik untuk mencegah infeksi guna menutup luka serta mempercepat penyembuhan pada lukanya, tidak lupa tim kesehatan Pratu Ramdani berpesan agar korban kembali lagi setelah tiga hari untuk kontrol kondisi luka pada jari tangan kanannya,” jelas Dansatgas.
Sementara itu, warga Sake Urobmabin menyampaikan terimakasih kepada Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Pos Batom atas semua pertolongan yang telah diberikan dan diterimanya.
"Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bapak-bapak tentara sangat cepat, setiba saya di Pos Satgas langsung mendapat pertolongan pada jari tangan yang mengalami luka,"katanya.
Sake mengakui, ia tidak menyangka prajurit TNI sangat baik sekali karena mau bantu obati luka dengan trampil.
"Ini pengalaman baru yang saya alami, terimakasih bapak tentara,”ujarnya.