Timika (ANTARA) - Pengurus Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu (KKJB) di Kabupaten Mimika menjajaki kerja sama dengan para petani di Kabupaten Merauke untuk memasarkan beras hasil produksi para petani setempat ke wilayah Timika dan sekitarnya.

Ketua Umum KKJB Mimika H Syaekuri di Timika, Minggu, mengatakan salah satu program kerja pengurus baru KKJB Mimika periode 2021-2024 yaitu pengadaan beras dengan merek/logo KKJB.

Beras dengan berbagai macam kualitas itu mulai dari kualitas medium hingga kualitas premium akan didatangkan dari Merauke, sebab produksi beras yang dihasilkan para petani di Merauke kini sangat melimpah.

"Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama kami akan datangkan beras dari Merauke karena produksi beras dari saudara-saudara kami yang ada di Merauke sekarang ini sangat melimpah, sementara pemasarannya tidak ada," kata H Syaekuri.

Melalui program kerja sama itu, KKJB Mimika berharap nantinya warga Jawa yang ada di Mimika maupun warga Mimika pada umumnya akan mengonsumsi beras produksi lokal Papua yaitu dari para petani di Merauke.

Sejauh ini, katanya, belum dibangun komunikasi resmi antara pengurus KKJB Mimika dengan Pemkab Merauke terkait rencana mendatangkan beras ke Mimika.

Komunikasi baru dibangun sebatas komunikasi informal antara pengurus KKJB Mimika dengan komunitas warga transmigrasi asal Pulau Jawa di Merauke.

Dari laporan warga transmigran asal Pulau Jawa di Merauke itu, kata H Syaekuri, diketahui bahwa produksi beras tahun ini sangat melimpah, menyebabkan harga beras menjadi murah lantaran sulit dipasarkan ke luar daerah.

"Sekarang ini beras di Merauke melimpah. Bahkan para petani setempat pernah melakukan demonstrasi dan membuang tiga truk beras di jalan raya karena beras mereka tidak bisa dijual kemana-mana. Kalaupun dibeli oleh Bulog, harganya relatif murah," ujarnya.

Sehubungan dengan itu, katanya, KKJB Mimika akan berupaya mendatangkan beras dari Merauke itu untuk dipasarkan di wilayah Timika, seperti beras Sulawesi Selatan yang kini membanjiri warung, kios dan toko-toko di Kota Timika.

"Kami akan mengulurkan tangan untuk membantu saudara-saudara petani di Merauke melalui kerja sama yang saling menguntungkan. Apalagi mayoritas para petani di Merauke itu merupakan saudara-saudara kami warga transmigran asal Pulau Jawa, Kami akan bangun kerja sama supaya sama-sama saling memberi manfaat," ujar H Syaekuri.

Saat ini warga asal Pulau Jawa yang berdomisili atau merantau di Kabupaten Mimika diperkirakan berjumlah lebih dari 30.000 jiwa. Mereka tergabung pada 37 kelompok paguyuban mulai dari Jawa Barat, Banten hingga ke Jawa Timur.

Adapun KKJB Mimika terbentuk pertama kali pada 2015 sebagai organisasi sosial untuk memayungi seluruh paguyuban asal Pulau Jawa di Mimika.

 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024