Jayapura (ANTARA) - Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano menyatakan kesiapan jajarannya untuk mendukung penerapan PPKM level 3 selama libur Natal dan Tahun Baru untuk meminimalkan munculnya gelombang tiga COVID-19.
"Pada prinsipnya Pemkot Jayapura siap melaksanakan keputusan pemerintah pusat terkait pembatasan aktivitas, " kata Tomi kepada ANTARA, Rabu.
Tomi yang dihubungi melalui telepon seluler mengaku masih menunggu petunjuk teknis dan bila sudah ada maka pihaknya langsung menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 sebagai upaya meminimalkan agar COVID-19 tidak lagi merebak seperti saat libur Idul Fitri lalu.
"Kami masih menunggu petunjuk teknis yang nantinya diimplementasikan sesuai daerah," kata Tomi seraya berharap warga mematuhinya.
Pemkot sendiri tidak akan mengizinkan aktivitas yang mengumpulkan massa dan berharap dipatuhi.
Pemkot Jayapura masih menunggu arahan dari pusat terkait pembatasan aktivitas masyarakat, aku Tomi.
Walkot Jayapura mengatakan saat ini kasus COVID-19 di wilayahnya relatif rendah dan hingga Selasa (23/11) tercatat lima orang yang dirawat karena positif COVID-19.
Memang kasusnya rendah namun masyarakat diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan terutama saat beraktivitas di luar rumah, tutup Tomi.
"Pada prinsipnya Pemkot Jayapura siap melaksanakan keputusan pemerintah pusat terkait pembatasan aktivitas, " kata Tomi kepada ANTARA, Rabu.
Tomi yang dihubungi melalui telepon seluler mengaku masih menunggu petunjuk teknis dan bila sudah ada maka pihaknya langsung menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 sebagai upaya meminimalkan agar COVID-19 tidak lagi merebak seperti saat libur Idul Fitri lalu.
"Kami masih menunggu petunjuk teknis yang nantinya diimplementasikan sesuai daerah," kata Tomi seraya berharap warga mematuhinya.
Pemkot sendiri tidak akan mengizinkan aktivitas yang mengumpulkan massa dan berharap dipatuhi.
Pemkot Jayapura masih menunggu arahan dari pusat terkait pembatasan aktivitas masyarakat, aku Tomi.
Walkot Jayapura mengatakan saat ini kasus COVID-19 di wilayahnya relatif rendah dan hingga Selasa (23/11) tercatat lima orang yang dirawat karena positif COVID-19.
Memang kasusnya rendah namun masyarakat diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan terutama saat beraktivitas di luar rumah, tutup Tomi.