Wamena (ANTARA) - Manajemen Trigana Air Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua memastikan siap mendukung kelancaran pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) untuk kebutuhan masyarakat selama hari raya Natal hingga Tahun Baru.
Kepala Trigana Wamena, Michael Biduri di Wamena, Jumat, mengatakan pihaknya mengoperasikan lima pesawat untuk memberikan pelayanan ke Jayawijaya.
"Untuk membantu BBM, terkait armada tidak ada masalah. Sampai saat ini armada yang kita gunakan ada tiga boeing dan dua ATR," katanya.
Ia mengakui pada hari-hari tertentu maskapai ini terkendala mengangkut BBM namun situasi itu tidak berlangsung lama.
Jika kuota pengangkutan BBM satu hari terkendala maka pada hari berikutnya Trigana akan mengangkut ketertinggalan itu.
Maikel mengatakan jelang akhir tahun akan terjadi curah hujan yang cukup berdasarkan informasi dari BMKG, dan diprediksi bisa berdampak pada pengangkutan kebutuhan pokok masyarakat, termasuk BBM namun hal itu tidak harus dikhawatirkan.
"Cuaca inilah yang menyebabkan ada hari tertentu yang terjadi keterlambatan pengangkutan. Jadi kondisi cuaca jelek pasti terjadi keterlambatan dan kalau menurut saya kita tidak bisa paksakan karena ini menyangkut keselamatan," katanya.
Ia tidak membantah informasi yang beredar bahwa antrian kendaraan di agen premium dan minyak solar (APMS) disebakan karena keterlambatan dari aviasi pengangkutan BBM.
"Akhir-akhir tahun sering terjadi antrian panjang (di APMS) karena masyarakat sudah hafal dengan kondisi Wamena bahwa menjelang akhir tahun itu bisa saja akhir dari proyek sehingga angkutan di penerbanga itu sangat ketat, sehingga akan menimbulkan kelangkaan BBM, biasanya ini mereka lakukan spekulasi dengan melakukan apa yang saya sebut sebagai penimbunan dalam arti antisipasi," katanya.
Kepala Trigana Wamena, Michael Biduri di Wamena, Jumat, mengatakan pihaknya mengoperasikan lima pesawat untuk memberikan pelayanan ke Jayawijaya.
"Untuk membantu BBM, terkait armada tidak ada masalah. Sampai saat ini armada yang kita gunakan ada tiga boeing dan dua ATR," katanya.
Ia mengakui pada hari-hari tertentu maskapai ini terkendala mengangkut BBM namun situasi itu tidak berlangsung lama.
Jika kuota pengangkutan BBM satu hari terkendala maka pada hari berikutnya Trigana akan mengangkut ketertinggalan itu.
Maikel mengatakan jelang akhir tahun akan terjadi curah hujan yang cukup berdasarkan informasi dari BMKG, dan diprediksi bisa berdampak pada pengangkutan kebutuhan pokok masyarakat, termasuk BBM namun hal itu tidak harus dikhawatirkan.
"Cuaca inilah yang menyebabkan ada hari tertentu yang terjadi keterlambatan pengangkutan. Jadi kondisi cuaca jelek pasti terjadi keterlambatan dan kalau menurut saya kita tidak bisa paksakan karena ini menyangkut keselamatan," katanya.
Ia tidak membantah informasi yang beredar bahwa antrian kendaraan di agen premium dan minyak solar (APMS) disebakan karena keterlambatan dari aviasi pengangkutan BBM.
"Akhir-akhir tahun sering terjadi antrian panjang (di APMS) karena masyarakat sudah hafal dengan kondisi Wamena bahwa menjelang akhir tahun itu bisa saja akhir dari proyek sehingga angkutan di penerbanga itu sangat ketat, sehingga akan menimbulkan kelangkaan BBM, biasanya ini mereka lakukan spekulasi dengan melakukan apa yang saya sebut sebagai penimbunan dalam arti antisipasi," katanya.