Biak (ANTARA) - Balai Bahasa Provinsi Papua melatih 15 siswa SMP di Kabupaten Biak Numfor terkait penulisan cerita pendek (cerpen) berbahasa daerah Biak.
"Kami harapkan dalam pelatihan siswa dapat membuat 30 karya cerita pendek dengan bahasa Biak," ujar Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua Dr Sukardi Gau di Biak, Senin.
Diakuinya masyarakat suku Biak di Tanah Papua memiliki dua kebiasaan yang sangat dikenal yakni sebagai warga perantauan serta pandai menulis cerita adat setempat.
Dia berharap dengan diadakannya kemah pelatihan menulis cerpen bahasa daerah dapat mencetak penulis dan penutur bahasa Biak.
"Dengan diberikan pelatihan menulis cerpen bahasa daerah dapat meningkatkan kemampuan diri anak-anak muda Biak dalam menjaga, melindungi dan melestarikan seni budaya suku Biak," harap Sukardi.
Sementara itu, Asisten 1 Sekretaris Daerah Biak Numfor Semuel Rumaikeuw mengakui program penulisan cerpen berbahasa Biak untuk menanamkan kecintaan generasi muda terhadap perlindungan seni budaya suku Biak.
"Saya harapkan siswa peserta penulisan cerpen bahasa Biak dapat memanfaatkan program pelatihan ini karena menjadi bekal ilmu yang sangat berharga," katanya.
Semuel menyampaikan terima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi Papua karena sudah memilih Biak sebagai tempat pelaksanaan kegiatan.
"Saya optimistis siswa peserta pelatihan penulisan cerpen bahasa Biak dapat menuangkan ide cerita berlatar belakang budaya suku Biak sesuai target 30 cerpen," harapnya.
Semuel minta guru pendamping atau orang tua yang ikut menyaksikan pelatihan penulisan cerita pendek bisa memberikan dukungan.
Sekretaris Dinas Pendidikan John Sobuber memberikan apresiasi atas dukungan Balai Bahasa Papua dalam meningkatkan kemampuan bahasa daerah Biak bagi siswa SMP melalui pembuatan cerita pendek.
"Semoga dengan pelatihan menulis cerpen bahasa Biak dapat meningkatkan kecintaan anak muda Biak terhadap perlindungan budaya bahasa daerah," harapnya.
Pelatihan kemah penulisan cerpen berbahasa daerah Biak dibuka Asisten 1 Sekda Semuel Rumaikeuw dihadiri Kabid Budaya Disdikbud Noly Ayomi MH dan berlangsung selama lima hari pada 11-15 November 2024 dan diikuti 15 siswa SMP di berbagai satuan pendidikan.