Wamena (ANTARA) - Kabupaten pengguna dana otonomi khusus Papua (Otsus) di wilayah adat Lapago, Provinsi Papua sedang menyusun rencana program pembangunan untuk jangka waktu 20 tahun ke depan.
Kepala Bappeda Provinsi Papua Yohanes Walilo di Wamena, Selasa, mengatakan selam masa otsus 20 tahun ke depan perlu disusun rencana induk pembangunan tiap kabupaten sehingga dilakukan pertemuan di Kabupaten Jayawijaya dengan menghadirkan pimpinan daerah dari delapan kabupaten.
"Jadi 20 tahun ke depan Papua ini mau dibawa ke mana seperti apa, itu kita akan wujudkan dalam rencana induk ini supaya pas 20 tahun kita buat, kita tidak keluar dari rencana ini semacam menjadi rel untuk pembangunan ke depan. Ya, nanti setelah 20 tahun itu baru kita evaluasi capaian dan yang belum dilakukan untuk kita benahi lagi,"katanya.
Ia mengatakan pada otsus 20 tahun lalu tidak ada rencana induk seperti yang hendak dilakukan sekarang.
Diakui Yohanes Waliloa, berdasarkan perubahan undang-undang otus serta peraturan presiden Nomor 9 tentang percepaatan dalam rangka mengawal pembangunan Papua.
"Selama otsus 20 tahun inikan kita tidak pernah ada punya rencana induk, atau peraturan pemerintah turunan dari UU 21. Kali ini UU Nomor 2 setelah ada perubahan itu ada peraturan pemerintahnya, peraturan itu turunannya harus kita susun rencana induk, nanti kita tambahkan perdasi, perdasus hal-hal khusus yang perlu kita atur," katanya.
Rencana induk yang sementara dipersiapkan oleh sejumlah kabupaten di Lapago, yang meliputi sektor pertanian, kesehatan, pendidikan itu nantinya dibahas lagi di tingkat pusat sebelum diterapkan.
"Nanti data yang kami susun ini kami akan kolaborasi atau samakan dengan data yang dikoordinir oleh bappenas itu kita jadikan satu, kita akan cocokan, ini sesuai dengan potensi kondisi Papua, contoh khusus di Lapago, kalau ada yang tidak sesuai kita akan lihat semua dan pada akhirnya kita akan mendapatkan satu dokumen perencanaan dalam bentuk rencana induk 20 tahun ke depan," katanya.
Diskusi penyusunan rencana induk yang berlangsung di salah satu hotel di Jayawijaya ini dihadiri sejumlah pejabat perwakilan dari Kabupaten Yalimo, Jayawijaya, Lanny Jaya, Pegunungan bintang,Puncak Jaya dan Yahukimo.
Kepala Bappeda Provinsi Papua Yohanes Walilo di Wamena, Selasa, mengatakan selam masa otsus 20 tahun ke depan perlu disusun rencana induk pembangunan tiap kabupaten sehingga dilakukan pertemuan di Kabupaten Jayawijaya dengan menghadirkan pimpinan daerah dari delapan kabupaten.
"Jadi 20 tahun ke depan Papua ini mau dibawa ke mana seperti apa, itu kita akan wujudkan dalam rencana induk ini supaya pas 20 tahun kita buat, kita tidak keluar dari rencana ini semacam menjadi rel untuk pembangunan ke depan. Ya, nanti setelah 20 tahun itu baru kita evaluasi capaian dan yang belum dilakukan untuk kita benahi lagi,"katanya.
Ia mengatakan pada otsus 20 tahun lalu tidak ada rencana induk seperti yang hendak dilakukan sekarang.
Diakui Yohanes Waliloa, berdasarkan perubahan undang-undang otus serta peraturan presiden Nomor 9 tentang percepaatan dalam rangka mengawal pembangunan Papua.
"Selama otsus 20 tahun inikan kita tidak pernah ada punya rencana induk, atau peraturan pemerintah turunan dari UU 21. Kali ini UU Nomor 2 setelah ada perubahan itu ada peraturan pemerintahnya, peraturan itu turunannya harus kita susun rencana induk, nanti kita tambahkan perdasi, perdasus hal-hal khusus yang perlu kita atur," katanya.
Rencana induk yang sementara dipersiapkan oleh sejumlah kabupaten di Lapago, yang meliputi sektor pertanian, kesehatan, pendidikan itu nantinya dibahas lagi di tingkat pusat sebelum diterapkan.
"Nanti data yang kami susun ini kami akan kolaborasi atau samakan dengan data yang dikoordinir oleh bappenas itu kita jadikan satu, kita akan cocokan, ini sesuai dengan potensi kondisi Papua, contoh khusus di Lapago, kalau ada yang tidak sesuai kita akan lihat semua dan pada akhirnya kita akan mendapatkan satu dokumen perencanaan dalam bentuk rencana induk 20 tahun ke depan," katanya.
Diskusi penyusunan rencana induk yang berlangsung di salah satu hotel di Jayawijaya ini dihadiri sejumlah pejabat perwakilan dari Kabupaten Yalimo, Jayawijaya, Lanny Jaya, Pegunungan bintang,Puncak Jaya dan Yahukimo.