Wamena (ANTARA) - Perwakilan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua bersama tokoh melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung GKI Imanuel Air Garam di Distrik Asotipo.

Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi usai peletakan batu pertama di Asotipo, Kamis, mengatakan saat masyarakat mengambil keputusan melaksanakan peletakan batu pertama maka mereka sudah siap secara rohani, jasmani dan materi untuk memulai proses itu.

"Dengan tetap percaya, setia serta tetap bersatu mendukung seluruh pekerjaan ini, niscaya badai, persoalan dan tantangan apapun dapat dihadapi dan dilalui secara bersama-sama. Selalu ada solusi untuk setiap persoalan yang menghadang," katanya.

Marthin mengajak umat Kristiani untuk mendapatkan hasil terbaik dibutuhkan pengorbanan baik harta, tenaga, waktu bahkan perasaan.

"Namun kalau kita bisa menyadari bahwa semua hal yang kita miliki adalah berasal dari Tuhan, maka kita juga harus berani berkorban dan mempersembahkan yang terbaik untuk pekerjaan Tuhan," katanya. 

Wabup mengajak Jemaat Imanuel tidak banyak mengharapkan proposal bantuan dari pihak lain, melainkan berusaha dari diri sendiri.

"Pemerintah dan para donatur hanyalah sebagai perpanjangan tangan dari Tuhan untuk menyalurkan berkat bagi gereja-nya," katanya. 

Ia berpesan kepada panitia pembangunan bertanggungjawab atas tugas yang diberikan kepada mereka karena pembangunan itu merupakan bentuk pelayanan kepada Tuhan.

Ketua Panitia Pembangunan Gereja Imanuel Air Garam Yustinus Kwan mengatakan gedung gereja yang hendak dibangun itu memiliki panjang 28 meter X 14 meter dan direncanakan pada akhir tahun 2022 sudah selesai.

"Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung itu adalah Rp1 miliar lebih dan kami ada beternak babi serta membuat kebun. Hasil dari beternak babi dan kebun ini akan dijual lalu uangnya untuk pembangunan gereja," katanya.
 

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024