Wamena (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadikan Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, sebagai percontohan yang warganya akan dilatih untuk mendiagnosis penyakit secara mandiri.

Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dr Willy Mambieuw di Wamena, Sabtu, mengatakan sistem pelayanan kesehatan yang baru itu akan dimulai pada 2022.

"Kemarin ada tim dari Kementerian datang untuk Jayawijaya menjadi percontohan yang mana  mereka mulai membangun satu sistem, jadi bukan lagi tenaga kesehatan yang bekerja untuk menilai masyarakat itu dalam kondisi sakit," katanya.

Ia mengharapkan dengan sistem itu masyarakat di daerah-daerah yang aksesnya sulit bisa terbantu dengan cepat.

"Keluarga-keluarga ini akan kami latih supaya mereka sendiri mendeteksi dini kira-kira di dalam rumah itu ada yang terkena penyakit ini atau itu, langsung mereka melapor ke tenaga Puskesmas atau lewat kader-kader kesehatan," katanya.

Willy memastikan 40 distrik di Jayawijaya akan menjadi kawasan percontohan sistem baru tersebut.

"Jadi bukan lagi mereka (masyarakat) datang ke fasilitas kesehatan baru periksa tetapi mereka sudah tahu mendiagnosis," katanya.

Dari 40 distrik belum semua terbangun Puskesmas. Tercatat baru 27 Puskesmas yang dibangun untuk melayani masyarakat di 328 kampung.

Medan geografis  yang sulit menyebabkan kampung-kampung itu sulit dijangkau dengan kendaraan roda dua, empat maupun berjalan kaki. Bahkan untuk mencapai satu Puskesmas, warga bisa berjalan kaki lebih dari tiga kilometer

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024