Wamena (ANTARA) - Manajemen PT.PLN (persero) Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua menyiapkan operasional listrik di Kabupaten Tolikara.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelangggan (UP3) Wamena Robert Mofu di Wamena, Senin, mengatakan listrik di sana sebelumnya ditangani pemda setempat namun akan diambil alih PLN Wamena.
"Sudah ada perjanjian dengan Bupati Tolikara untuk serah terima operasi. Diupayakan sebelum Natal 25 Desember agar itu menjadi hadiah natal bagi masyarakat di sana," katanya.
Ia mengatakan sudah menjadi instruksi Presiden serta Direksi PLN bahwa lembaga itu harus menjangkau masyarakat sampai ke daerah-daerah pedalaman Papua.
"Sementara ini kami lakukan perbaikan di sisi jaringan, pembangkit, muda-mudahan waktu tersisa dua minggu ini bisa dimaksimalkan," katanya.
Jaringan listrik yang sedang dipersiapkan ini, baru akan menjangkau sekitar 7 distrik dari sejumlah distrik di Tolikara.
"Selama ini pemda sudah punya peralatan pendukung, hanya belum maksimal, itu yang kita pernah rapat untuk melihat hal-hal yang perlu diperbaiki baru kita ambil alih dan memang aturannya begitu, jadi kita tidak murni langsung ambil alih," katanya.
Awalnya Pemda Tolikara memiliki dua mesin pembangkit listrik namun satu diantaranya mengalami kerusakan dan harus diperbaiki.
"Kami sudah diizinkan PLN pusat untuk relokasi dua mesin mobile ke sana untuk menambah pasokan daya di Tolikara. Per unit itu 500 KW," katanya.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelangggan (UP3) Wamena Robert Mofu di Wamena, Senin, mengatakan listrik di sana sebelumnya ditangani pemda setempat namun akan diambil alih PLN Wamena.
"Sudah ada perjanjian dengan Bupati Tolikara untuk serah terima operasi. Diupayakan sebelum Natal 25 Desember agar itu menjadi hadiah natal bagi masyarakat di sana," katanya.
Ia mengatakan sudah menjadi instruksi Presiden serta Direksi PLN bahwa lembaga itu harus menjangkau masyarakat sampai ke daerah-daerah pedalaman Papua.
"Sementara ini kami lakukan perbaikan di sisi jaringan, pembangkit, muda-mudahan waktu tersisa dua minggu ini bisa dimaksimalkan," katanya.
Jaringan listrik yang sedang dipersiapkan ini, baru akan menjangkau sekitar 7 distrik dari sejumlah distrik di Tolikara.
"Selama ini pemda sudah punya peralatan pendukung, hanya belum maksimal, itu yang kita pernah rapat untuk melihat hal-hal yang perlu diperbaiki baru kita ambil alih dan memang aturannya begitu, jadi kita tidak murni langsung ambil alih," katanya.
Awalnya Pemda Tolikara memiliki dua mesin pembangkit listrik namun satu diantaranya mengalami kerusakan dan harus diperbaiki.
"Kami sudah diizinkan PLN pusat untuk relokasi dua mesin mobile ke sana untuk menambah pasokan daya di Tolikara. Per unit itu 500 KW," katanya.