Wamena (ANTARA) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Papua di Jayapura mendukung pengembangan usaha mikro, keci danl menengah (UMKM) di daerah pegunungan tengah provinsi ini dengan program Siap dAmpinGi UMKM (Sagu).

Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan di Jayapura, Mojaza Sirait saat di Wamena, Rabu, mengatakan program ini sudah dibicarakan dengan Bupati Jayawijaya Jhon R Banua.

"Program Sagu Papua ini tujuannya untuk membantu pelaku usaha di kabupaten agar mereka bisa memproduksi obat dan makanan sesuai potensi daerah masing-masing," katanya.

BPOM melihat ada sejumlah potensi daerah Jayawijaya yang bisa didorong untuk pengolahannya sesuai standar pangan, misalnya madu, stroberi dan kopi.

"Itu perlu pendampingan sehingga mendapatkan izin edar agar dijual ke manapun dan akhirnya meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.

BPOM mengharapkan produk lokal Wamena yang nantinya sudah mendapat izin edar bisa diproduksi dalam skala besar dan berkelanjutan sehingga menghasilkan keuntungan besar bagi pelaku usaha.

"Program ini perlu bersinergi dengan dinas kesehatan, perindag, PTSP. Kalau ada pelaku usaha yang sekarang didampingi, yang mungkin juga butuh pendampingan kami supaya mendapatkan izin edar, ini yang mau kita singkronkan," katanya.

Ia menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Jayawijaya yang telah memantau peredaran obat dan makanan selama ini, baik dalam koordinasi serta pelaksanaan pengawasan di lapangan.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024