Wamena (ANTARA) - Tim dari Balai Pegawasan Obat dan Makanan (BPOM) Papua di Jayapura meninjau tempat-tempat produksi madu yang tersebar di Kabupaten Jayawijaya.

Kepala BPOM Jayapura Mojaza Sirait saat di Wamena, Jumat, mengatakan madu merupakan satu dari tiga komoditi yang banyak terdapat di Jayawijaya namun belum banyak yang mendapat izin edar sehingga produksi dan penjualannya terbatas.

"Kalau madu di Sogokmo ini pengolahannya masih terlalu tradisional dan belum ada izin edar dari Dinkes maupun dari BPOM. Kami sudah lihat kondisi sesungguhnya sehingga kalau untuk pemberian izin edar, paling mudah untuk skala pabrikan rumahan yang dikeluarkan dari dinas kesehatan setempat," katanya.

BPOM sudah memberikan masukan secara lisan dan tertulis kepada pembudidaya madu di Sogokmo agar membenahi ruang produksinya .

"Agar bisa mendapatkan izin edar dari dinas kesehatan," katanya.

Pembudi daya madu lainnya yang ditinjau BPOM adalah di Distrik Pugima. Pada kunjungan itu BPOM memberikan pendampingan dalam hal produksi.

"Milik Pak Elia sudah baik, dimana korelasi antara pengolahan dan peternakan madunya sangat baik dan memenuhi standar cara produksi pengolahan yang baik (CPOB) dan sudah mendapatkan izin edar dari PTSP Jayawijaya, tinggal keberlangsungannya saja yang perlu dipelihara," katanya.

Selama beberapa hari tim BPOM di Jayawijaya mengeplorasi kopi serta buah merah. Tiga pangan lokal ini diyakini memberikan peningkatan ekonomi ketika diolah dengan baik.

"Tiga komoditi di Wamena ini jika diolah secara konsisten dan mendapatkan izin edar itulah potensi yang sangat penting mendapat perhatian karena produk tersebut sangat banyak dan masyarakat sudah tahu cara pengolahannya, namun masih sangat terbatas yang mendapatkan izin edar," katanya.
 

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024