Jayapura (ANTARA) - Dua orang crew dan seorang penumpang helikopter Airfast yang mengalami kecelakaan di wilayah Kabupaten Yahukimo, Jumat dievakuasi dari Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua.
Evakuasi dengan menggunakan pesawat milik Airfast dilakukan agar ketiga korban mendapat perawatan intensif terhadap luka yang dialaminya, kata Kepala SAR Merauke Supriyanto Ridwan, Jumat.
Dijelaskan, sebelumnya keempat crew dan penumpang, Jumat pagi dievakuasi dari kali Silet ke Tanah Merah dan sempat dilakukan pemeriksaan dari dokter yang bertugas di RSUD Tanah Merah.
Tiga orang yang dievakuasi ke Timika yaitu Capten Agung Miharja dan Fauzan Huda selaku engineer on board serta Kanisius (penumpang).
Sedangkan seorang penumpang lainnya yakni Iwan atas permintaan keluarga tetap dirawat di RSUD Boven Digoel, mata Supriyanto.
Helikopter milik Airfast dengan kode penerbangan PK-ODB mengalami kecelakaan pada koordinat 04â°.57’5’’ S – 140â°.07’6’’ E atau sejarak 130,8 km dari Boven Digoel kearah utara.
Lokasi terakhir hilang kontak di radar spidertrack berada di koordinat 04â°.57’9,16’’ S – 140â°.05’54,46’’ E pada pukul 16.01 Wit dengan ketinggian 1067 ft dan kecepatan 43 knots dikemudikan Kapten Agung Miharja dan Fauzan Huda selaku engineer on board serta dua orang penumpang yakni Kanisius dan Iwan.
Evakuasi dengan menggunakan pesawat milik Airfast dilakukan agar ketiga korban mendapat perawatan intensif terhadap luka yang dialaminya, kata Kepala SAR Merauke Supriyanto Ridwan, Jumat.
Dijelaskan, sebelumnya keempat crew dan penumpang, Jumat pagi dievakuasi dari kali Silet ke Tanah Merah dan sempat dilakukan pemeriksaan dari dokter yang bertugas di RSUD Tanah Merah.
Tiga orang yang dievakuasi ke Timika yaitu Capten Agung Miharja dan Fauzan Huda selaku engineer on board serta Kanisius (penumpang).
Sedangkan seorang penumpang lainnya yakni Iwan atas permintaan keluarga tetap dirawat di RSUD Boven Digoel, mata Supriyanto.
Helikopter milik Airfast dengan kode penerbangan PK-ODB mengalami kecelakaan pada koordinat 04â°.57’5’’ S – 140â°.07’6’’ E atau sejarak 130,8 km dari Boven Digoel kearah utara.
Lokasi terakhir hilang kontak di radar spidertrack berada di koordinat 04â°.57’9,16’’ S – 140â°.05’54,46’’ E pada pukul 16.01 Wit dengan ketinggian 1067 ft dan kecepatan 43 knots dikemudikan Kapten Agung Miharja dan Fauzan Huda selaku engineer on board serta dua orang penumpang yakni Kanisius dan Iwan.