Jakarta (ANTARA) - Tenaga kesehatan dari unsur TNI menggunakan hiasan kepala khas Papua dalam menggelar vaksinasi bagi masyarakat di Bumi Cenderawasih sekaligus sebagai bentuk menghargai kearifan lokal.
"Hiasan kepala rumbai-rumbai ini melambangkan mahkota. Jadi, biar lebih menghargai masyarakat dan semua unsur masyarakat di sini," kata Karumkit Lanud Silas Papare, Jayapura Mayor Kes dr Yudith Megian melalui kanal YouTube yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Saat ini prajurit TNI tengah berpacu dengan waktu untuk mengadakan serbuan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat di Tanah Papua. Pelaksanaan vaksinasi tidak mudah karena adanya beberapa faktor penghambat.
Mulai dari lokasi yang jauh disertai letak geografis yang berbukit-bukit dan harus menyeberangi lautan menggunakan kapal hingga banyaknya masyarakat yang percaya dengan informasi-informasi bohong atau hoaks.
Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengunjungi langsung salah satu lokasi dilaksanakannya serbuan vaksinasi di Tanah Papua.
Panglima juga menyempatkan diri berdialog dengan warga setempat yang telah menerima dosis pertama dan kedua vaksin COVID-19.
Dalam arahannya, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tersebut menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Papua dan juga personel yang bertugas menggelar serbuan vaksinasi.
Bahkan, Panglima juga mengimbau dan mengajak masyarakat yang belum memiliki e-KTP agar datang ke lokasi-lokasi vaksinasi. Hal tersebut tidak menjadi masalah karena pihak rumah sakit diyakininya memiliki solusi.
"Kalau ada keluarga atau tetangga yang belum vaksin, suruh saja datang ke Kodim terdekat. Di sana setiap hari buka," ujar Panglima TNI Andika Perkasa.
"Hiasan kepala rumbai-rumbai ini melambangkan mahkota. Jadi, biar lebih menghargai masyarakat dan semua unsur masyarakat di sini," kata Karumkit Lanud Silas Papare, Jayapura Mayor Kes dr Yudith Megian melalui kanal YouTube yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Saat ini prajurit TNI tengah berpacu dengan waktu untuk mengadakan serbuan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat di Tanah Papua. Pelaksanaan vaksinasi tidak mudah karena adanya beberapa faktor penghambat.
Mulai dari lokasi yang jauh disertai letak geografis yang berbukit-bukit dan harus menyeberangi lautan menggunakan kapal hingga banyaknya masyarakat yang percaya dengan informasi-informasi bohong atau hoaks.
Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengunjungi langsung salah satu lokasi dilaksanakannya serbuan vaksinasi di Tanah Papua.
Panglima juga menyempatkan diri berdialog dengan warga setempat yang telah menerima dosis pertama dan kedua vaksin COVID-19.
Dalam arahannya, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tersebut menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Papua dan juga personel yang bertugas menggelar serbuan vaksinasi.
Bahkan, Panglima juga mengimbau dan mengajak masyarakat yang belum memiliki e-KTP agar datang ke lokasi-lokasi vaksinasi. Hal tersebut tidak menjadi masalah karena pihak rumah sakit diyakininya memiliki solusi.
"Kalau ada keluarga atau tetangga yang belum vaksin, suruh saja datang ke Kodim terdekat. Di sana setiap hari buka," ujar Panglima TNI Andika Perkasa.