Jayapura (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Papua melakukan penyesuaian implementasi Peraturan Pemerintah tentang Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Muhammadiyah Papua Indah Sulistiani dalam siaran pers di Jayapura, Sabtu, mengatakan sebelumnya kampusnya sudah melaksanakan lokakarya kurikulum pada 2021.
"Namun untuk penyesuaian kurikulum baru dilaksanakan sekarang seiring dengan keberadaan enam program studi baru dan satu program studi lama," katanya.
Menurut Indah, enam prodi baru adalah Ilmu Komputer, Ilmu Lingkungan, Hukum, Psikologi, Kewirausahaan dan Kehumasan.
"Prodi lama adalah Ilmu Komunikasi dari status sebelumnya Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Muhammadiyah (STIKOM) Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan adanya lokakarya kurikulum kali ini, UM Papua berharap kompetensi lulusan dapat mencapai tiga komponen penting dari segi pengetahuan, keterampilan dan dari softskill.
"Sehingga lulusan nanti bisa bersaing dalam pasar kerja di era globalisasi," katanya lagi.
Selain menggelar lokakarya, UM Papua juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman kerja sama antara Rektor UM Papua dan para pimpinan mitra dari berbagai lembaga, baik pemerintahan, komunitas profesi maupun kalangan bisnis.
Para mitra yakni Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH), Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua (BNNP), Kominfo Kabupaten Jayapura, Kurorio Papua, Peradi Kota Jayapura dan Epenthink Papua.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Muhammadiyah Papua Indah Sulistiani dalam siaran pers di Jayapura, Sabtu, mengatakan sebelumnya kampusnya sudah melaksanakan lokakarya kurikulum pada 2021.
"Namun untuk penyesuaian kurikulum baru dilaksanakan sekarang seiring dengan keberadaan enam program studi baru dan satu program studi lama," katanya.
Menurut Indah, enam prodi baru adalah Ilmu Komputer, Ilmu Lingkungan, Hukum, Psikologi, Kewirausahaan dan Kehumasan.
"Prodi lama adalah Ilmu Komunikasi dari status sebelumnya Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Muhammadiyah (STIKOM) Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan adanya lokakarya kurikulum kali ini, UM Papua berharap kompetensi lulusan dapat mencapai tiga komponen penting dari segi pengetahuan, keterampilan dan dari softskill.
"Sehingga lulusan nanti bisa bersaing dalam pasar kerja di era globalisasi," katanya lagi.
Selain menggelar lokakarya, UM Papua juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman kerja sama antara Rektor UM Papua dan para pimpinan mitra dari berbagai lembaga, baik pemerintahan, komunitas profesi maupun kalangan bisnis.
Para mitra yakni Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH), Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua (BNNP), Kominfo Kabupaten Jayapura, Kurorio Papua, Peradi Kota Jayapura dan Epenthink Papua.