Wamena (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua mendistribusi logistik pemilihan kepala daerah ke delapan titik lokasi dengan angkutan pesawat udara dan helikopter.
Ketua KPU Yalimo Yehemi Walianggen saat di Wamena, Senin, mengatakan titik-titik distribusi logistik pemilihan itu berada di Distrik Benawa, Welarek dan Distrik Apalapsili.
"Di Benawa dua titik itu kita menggunakan pesawat. Di Welarek lima titik kita menggunakan pesawat, kemudian di Distrik Apalapsili di Kampung Kulet itu kita akan menggunakan helikopter," katanya.
Pada pemilihan sebelumnya jumlah titik pendistribusian logsitik yang menggunakan pesawat dan helikopter tidak sebanyak sekarang.
"Misalnya di Apalapsili itu ada dua titik distribusi, selama ini kita hanya distribusi ke Apalapsili menggunakan jalur udara, tetapi ada terjadi penambahan satu titik yaitu di Kulet," katanya.
Yehemia mengatakan di Kulet terdapat 14 kampung yang sulit dijangkau dengan mobil maupun motor.
"Sehingga kita akan menggunakan helikopter karena jarak dari Apalapsili ke Kulet itu cukup jauh sehingga dengan alasan itu kita langsung distribusinya ke kampung," katanya.
Ia memastikan distribusi logistik untuk daerah tersulit sudah dilakukan sejak 22 Januari dan masih terus berlangsung.
"Sementara untuk Distrik Elelim ini karena semua kampung bisa dijangkau melalui jalan darat sehingga tanggal 24 ini kita geser ke TPS. Tanggal 24 semua distribusi logistik sudah harus turun ke distrik," katanya.
Ketua KPU Yalimo Yehemi Walianggen saat di Wamena, Senin, mengatakan titik-titik distribusi logistik pemilihan itu berada di Distrik Benawa, Welarek dan Distrik Apalapsili.
"Di Benawa dua titik itu kita menggunakan pesawat. Di Welarek lima titik kita menggunakan pesawat, kemudian di Distrik Apalapsili di Kampung Kulet itu kita akan menggunakan helikopter," katanya.
Pada pemilihan sebelumnya jumlah titik pendistribusian logsitik yang menggunakan pesawat dan helikopter tidak sebanyak sekarang.
"Misalnya di Apalapsili itu ada dua titik distribusi, selama ini kita hanya distribusi ke Apalapsili menggunakan jalur udara, tetapi ada terjadi penambahan satu titik yaitu di Kulet," katanya.
Yehemia mengatakan di Kulet terdapat 14 kampung yang sulit dijangkau dengan mobil maupun motor.
"Sehingga kita akan menggunakan helikopter karena jarak dari Apalapsili ke Kulet itu cukup jauh sehingga dengan alasan itu kita langsung distribusinya ke kampung," katanya.
Ia memastikan distribusi logistik untuk daerah tersulit sudah dilakukan sejak 22 Januari dan masih terus berlangsung.
"Sementara untuk Distrik Elelim ini karena semua kampung bisa dijangkau melalui jalan darat sehingga tanggal 24 ini kita geser ke TPS. Tanggal 24 semua distribusi logistik sudah harus turun ke distrik," katanya.