Jayapura (ANTARA) - Kasus COVID-19 di Kota Jayapura mulai merebak hingga Rabu (26/1) tercatat 16 orang positif yang tersebar di tiga distrik yakni Distrik Jayapura Utara, Abepura dan Distrik Heran.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura dr. Nyoman Antari kepada Antara, Kamis di Jayapura mengakui, dalam empat hari terakhir kasus COVID-19 meningkat.
Awalnya Ahad (16/1), kasus pertama muncul dari pelaku perjalanan yang baru tiba di Jayapura, kemudian Senin (24/1) bertambah lima kasus menjadi enam kasus, Selasa (25/1) bertambah lima kasus menjadi 11 kasus dan Rabu (26/1) tambah lima kasus menjadi 16 kasus.
Penambahan kasus COVID-19 bukan saja dari pelaku perjalanan tetapi juga ditemukan dari warga yang ingin bepergian hingga melakukan pemeriksaan PCR, kata dr Nyoman.
Diakui, kasus COVID-19 juga sudah menjangkiti balita yang kini dirawat di sejumlah rumah sakit di Jayapura, sedangkan warga yang positif lainnya enggan untuk dirawat di rumah sakit.
Warga yang positif COVID-19 itu memilih melakukan karantina mandiri karena merasa kondisinya stabil, kata Nyoman seraya meminta masyarakat kembali memperketat protokol kesehatan.
"Jangan kendor dalam menerapkan protokol kesehatan khususnya penggunaan masker saat berada di luar rumah," ujar dr Nyoman.
Ketika ditanya apakah mereka terpapar varian Omicron, dia belum bisa memastikan karena masih diteliti di Balitbangkes Papua di Jayapura.
"Kami masih menunggu hasil penelitian yang dilakukan litbangkes," kata Kadinkes Kota Jayapura dr Nyoman Antari.*
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura dr. Nyoman Antari kepada Antara, Kamis di Jayapura mengakui, dalam empat hari terakhir kasus COVID-19 meningkat.
Awalnya Ahad (16/1), kasus pertama muncul dari pelaku perjalanan yang baru tiba di Jayapura, kemudian Senin (24/1) bertambah lima kasus menjadi enam kasus, Selasa (25/1) bertambah lima kasus menjadi 11 kasus dan Rabu (26/1) tambah lima kasus menjadi 16 kasus.
Penambahan kasus COVID-19 bukan saja dari pelaku perjalanan tetapi juga ditemukan dari warga yang ingin bepergian hingga melakukan pemeriksaan PCR, kata dr Nyoman.
Diakui, kasus COVID-19 juga sudah menjangkiti balita yang kini dirawat di sejumlah rumah sakit di Jayapura, sedangkan warga yang positif lainnya enggan untuk dirawat di rumah sakit.
Warga yang positif COVID-19 itu memilih melakukan karantina mandiri karena merasa kondisinya stabil, kata Nyoman seraya meminta masyarakat kembali memperketat protokol kesehatan.
"Jangan kendor dalam menerapkan protokol kesehatan khususnya penggunaan masker saat berada di luar rumah," ujar dr Nyoman.
Ketika ditanya apakah mereka terpapar varian Omicron, dia belum bisa memastikan karena masih diteliti di Balitbangkes Papua di Jayapura.
"Kami masih menunggu hasil penelitian yang dilakukan litbangkes," kata Kadinkes Kota Jayapura dr Nyoman Antari.*