Timika (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa melakukan kunjungan ke Kabupaten Mimika disambut Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam keterangannya, mengungkapkan bahwa kedatangan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dalam rangka melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Kabupaten Mimika mulai tanggal 27-28 Januari 2022.
Kedatangan dengan menggunakan Pesawat TNI AU Boeing 737-400/A-7306 dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta Via Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
"Hadir dalam penjemputan antara lain Pangdam Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, Pangkoarmada III Laksda TNI Irvansyah, Wakapolda Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto, SIK., M.Si, Irkoopsau III Marsma TNI Erwan Andrian, beserta pejabat TNI/Polri lainnya," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih.
Selanjutnya rombongan Panglima TNI, lanjut Kapendam, didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih menuju Mako Yonif R 754/ENK dalam rangka melayat kepada 3 Prajurit Satgas Kodim YR 408/SBH yang disemayamkan di Aula Yonif R 754/ENK.
Kapendam XVII/Cenderawasih menjelaskan bahwa pada hari Jumat (28/1) Panglima TNI mengadakan rangkaian kegiatan dengan melaksanakan vicon dengan satuan jajaran TNI dan pada Pukul 14.45 WIT melaksanakan Press Conference dengan media cetak, elektronik dan online di Loby Rimba Papua Hotel, Mimika.
Saat jumpa pers Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan bahwa ketiga Prajurit TNI yang gugur telah dievakuasi kemarin siang Kamis (27/1) pukul. 12.00 WIT dari Ilaga, kemudian disemayamkan di Mayonif 754/ENK
"Saya sendiri beserta pejabat dari Mabes TNI, tadi malam juga sudah mengunjungi Mayonif 754/ENK dan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum tiga prajurit kami yang gugur di Ilaga," kata Panglima TNI.
Panglima TNI mengatakan, TNI sudah pelajari mulai tadi malam, berdasarkan penjelasan-penjelasan dari beberapa individu yang juga berada di Ilaga kompleks, termasuk barusan juga dengan seluruh jajaran di Kodam Cenderawasih.
"Intinya, sebetulnya dari pihak TNI tidak ada sedikit pun usaha-usaha yang memprovokasi, tidak ada," tambah Panglima TNI.
Panglima TNI menegaskan, semua Prajurit TNI melakukan tugas rutin dan justru pada saat bertugas itulah diserang.
"Jadi terus terang mereka-mereka yang memilih cara-cara yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan ini. Para pelaku penembakan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kami sudah memiliki beberapa nama para pelaku penembakan dan kita kejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegas Jenderal TNI Andika Perkasa
Menyikapi kejadian tersebut, Panglima TNI mengatakan telah melakukan evaluasi juga tentang apa yang harus dilakukan kedepannya, khususnya yang bertugas di Papua.
Diakui Panglima, kalau dari pihak TNI, tidak ada lagi korban yang timbul atau jatuh akibat tindakan-tindakan TNI.
Bahkan tidak melakukan tindakan-tindakan pidana yang memang melanggar hukum nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tetapi, jatuhnya korban dari pihak TNI ini, karena tadi, seperti yang terjadi di Maybrat, Papua Barat kemarin dengan yang di Gome, Kabupaten Puncak.
"Ini adalah tindakan-tindakan melawan hukum, tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh beberapa oknum masyarakat. Inilah yang kami evaluasi juga," jelas Panglima TNI.
Jadi menyangkut tentang apa langkah selanjutnya,menurut Panglima TNI, sudah dilakukan untuk kesekian kalinya, tapi semakin detail, semakin menggunakan dua insiden terakhir sebagai bahan evaluasi.
"Untuk Penambahan pasukan tidak ada, tetap menggunakan mereka yang bertugas disana untuk melakukan tugas-tugas Kodim dan Koramil," tambah Panglima TNI.
Sebelum mengakhiri jumpa pers, Panglima TNI mengungkapkan bahwa prajurit TNI di lapangan selalu melakukan komunikasi sosial dengan semua masyarakat.
"Disitulah Prajurit TNI juga mengajarkan dan menyampaikan bahwa bagaimana mereka membangun, bagaimana mereka hidup bekerja dan menyekolahkan anak-anak. Jadi sama halnya seperti yang kita lakukan di provinsi-provinsi lain, begitu juga bagaimana kita TNI membantu masyarakat untuk hidup lebih baik lagi,"tegas Panglima TNI.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam keterangannya, mengungkapkan bahwa kedatangan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dalam rangka melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Kabupaten Mimika mulai tanggal 27-28 Januari 2022.
Kedatangan dengan menggunakan Pesawat TNI AU Boeing 737-400/A-7306 dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta Via Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
"Hadir dalam penjemputan antara lain Pangdam Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, Pangkoarmada III Laksda TNI Irvansyah, Wakapolda Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto, SIK., M.Si, Irkoopsau III Marsma TNI Erwan Andrian, beserta pejabat TNI/Polri lainnya," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih.
Selanjutnya rombongan Panglima TNI, lanjut Kapendam, didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih menuju Mako Yonif R 754/ENK dalam rangka melayat kepada 3 Prajurit Satgas Kodim YR 408/SBH yang disemayamkan di Aula Yonif R 754/ENK.
Kapendam XVII/Cenderawasih menjelaskan bahwa pada hari Jumat (28/1) Panglima TNI mengadakan rangkaian kegiatan dengan melaksanakan vicon dengan satuan jajaran TNI dan pada Pukul 14.45 WIT melaksanakan Press Conference dengan media cetak, elektronik dan online di Loby Rimba Papua Hotel, Mimika.
Saat jumpa pers Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan bahwa ketiga Prajurit TNI yang gugur telah dievakuasi kemarin siang Kamis (27/1) pukul. 12.00 WIT dari Ilaga, kemudian disemayamkan di Mayonif 754/ENK
"Saya sendiri beserta pejabat dari Mabes TNI, tadi malam juga sudah mengunjungi Mayonif 754/ENK dan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum tiga prajurit kami yang gugur di Ilaga," kata Panglima TNI.
Panglima TNI mengatakan, TNI sudah pelajari mulai tadi malam, berdasarkan penjelasan-penjelasan dari beberapa individu yang juga berada di Ilaga kompleks, termasuk barusan juga dengan seluruh jajaran di Kodam Cenderawasih.
"Intinya, sebetulnya dari pihak TNI tidak ada sedikit pun usaha-usaha yang memprovokasi, tidak ada," tambah Panglima TNI.
Panglima TNI menegaskan, semua Prajurit TNI melakukan tugas rutin dan justru pada saat bertugas itulah diserang.
"Jadi terus terang mereka-mereka yang memilih cara-cara yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan ini. Para pelaku penembakan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kami sudah memiliki beberapa nama para pelaku penembakan dan kita kejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegas Jenderal TNI Andika Perkasa
Menyikapi kejadian tersebut, Panglima TNI mengatakan telah melakukan evaluasi juga tentang apa yang harus dilakukan kedepannya, khususnya yang bertugas di Papua.
Diakui Panglima, kalau dari pihak TNI, tidak ada lagi korban yang timbul atau jatuh akibat tindakan-tindakan TNI.
Bahkan tidak melakukan tindakan-tindakan pidana yang memang melanggar hukum nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tetapi, jatuhnya korban dari pihak TNI ini, karena tadi, seperti yang terjadi di Maybrat, Papua Barat kemarin dengan yang di Gome, Kabupaten Puncak.
"Ini adalah tindakan-tindakan melawan hukum, tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh beberapa oknum masyarakat. Inilah yang kami evaluasi juga," jelas Panglima TNI.
Jadi menyangkut tentang apa langkah selanjutnya,menurut Panglima TNI, sudah dilakukan untuk kesekian kalinya, tapi semakin detail, semakin menggunakan dua insiden terakhir sebagai bahan evaluasi.
"Untuk Penambahan pasukan tidak ada, tetap menggunakan mereka yang bertugas disana untuk melakukan tugas-tugas Kodim dan Koramil," tambah Panglima TNI.
Sebelum mengakhiri jumpa pers, Panglima TNI mengungkapkan bahwa prajurit TNI di lapangan selalu melakukan komunikasi sosial dengan semua masyarakat.
"Disitulah Prajurit TNI juga mengajarkan dan menyampaikan bahwa bagaimana mereka membangun, bagaimana mereka hidup bekerja dan menyekolahkan anak-anak. Jadi sama halnya seperti yang kita lakukan di provinsi-provinsi lain, begitu juga bagaimana kita TNI membantu masyarakat untuk hidup lebih baik lagi,"tegas Panglima TNI.