Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mendukung tokoh-tokoh agama menyebarluaskan injil untuk menjangkau masyarakat yang masih hidup dalam kegelapan atau belum mengenal firman Tuhan.
Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi pada peringatan Hari Pekabaran Injil (PI) ke-167 di Wamena, Sabtu, mengatakan injil yang dibawa masuk oleh Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler di Mansinam ratusan tahun lalu harus terus disampaikan.
"Bahkan tidak menutup kemungkinan ada masyarakat yang tidak pernah mendengar tentang injil, hal ini menandakan injil yang diberitakan Ottow dan Gessler belum selesai dan masih harus diselesaikan," katanya.
Menurut Marthin, hal pekabaran injil bukan hanya oleh hamba-hamba Tuhan, namun tugas untuk semua yang sudah mendengarkannya dan membagikan kepada saudara, tetangga maupun kenalan yang belum menerima injil tersebut.
"Persoalan itu menjadi panggilan berat bagi kami mewakili pemerintah dan saya mengajak umat yang mengetahui dan mendengar firman Tuhan agar meneruskan kepada orang lain," ujarnya.
Dia menjelaskan melalui momen ini pihaknya kembali mengajak seluruh masyarakat bersama-sama pemerintah meningkatkan kegiatan pembinaan kerohanian bagi umat dengan harapan dapat memerangi hal-hal buruk yang melawan umat Tuhan di daerah setempat.
"Saya mengajak umat gereja bersama-sama pemerintah menjalankan program-program pemerintah, agar kamtibmas tercipta dalam kehidupan dan lingkungan," katanya lagi.
Selain itu, pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Marthin terlibat langsung pada peletakan batu pertama pembangunan Gedung Gereja Ora Et Labora di wilayah setempat.
"Berkaitan dengan pembangunan ini saya mengajak hadirin sekalian untuk dapat meringankan tangan memberikan bantuan yang sesuai kemampuan masing-masing untuk mendukung proses pembangunan," ujarnya lagi.
Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi pada peringatan Hari Pekabaran Injil (PI) ke-167 di Wamena, Sabtu, mengatakan injil yang dibawa masuk oleh Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler di Mansinam ratusan tahun lalu harus terus disampaikan.
"Bahkan tidak menutup kemungkinan ada masyarakat yang tidak pernah mendengar tentang injil, hal ini menandakan injil yang diberitakan Ottow dan Gessler belum selesai dan masih harus diselesaikan," katanya.
Menurut Marthin, hal pekabaran injil bukan hanya oleh hamba-hamba Tuhan, namun tugas untuk semua yang sudah mendengarkannya dan membagikan kepada saudara, tetangga maupun kenalan yang belum menerima injil tersebut.
"Persoalan itu menjadi panggilan berat bagi kami mewakili pemerintah dan saya mengajak umat yang mengetahui dan mendengar firman Tuhan agar meneruskan kepada orang lain," ujarnya.
Dia menjelaskan melalui momen ini pihaknya kembali mengajak seluruh masyarakat bersama-sama pemerintah meningkatkan kegiatan pembinaan kerohanian bagi umat dengan harapan dapat memerangi hal-hal buruk yang melawan umat Tuhan di daerah setempat.
"Saya mengajak umat gereja bersama-sama pemerintah menjalankan program-program pemerintah, agar kamtibmas tercipta dalam kehidupan dan lingkungan," katanya lagi.
Selain itu, pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Marthin terlibat langsung pada peletakan batu pertama pembangunan Gedung Gereja Ora Et Labora di wilayah setempat.
"Berkaitan dengan pembangunan ini saya mengajak hadirin sekalian untuk dapat meringankan tangan memberikan bantuan yang sesuai kemampuan masing-masing untuk mendukung proses pembangunan," ujarnya lagi.