Timika (ANTARA) - Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengajak warganya agar tidak panik dan stres menyikapi terjadinya lonjakan kasus baru COVID-19 di wilayah itu dalam beberapa pekan terakhir.
"Kasus baru COVID-19 di Mimika dalam beberapa pekan ini meningkat sangat drastis, yang paling banyak itu di wilayah Tembagapura," kata John Rettob saat dihubungi di Timika, Papua, Rabu.
Di tengah situasi semakin tingginya temuan kasus baru COVID-19 di Mimika, John meminta warga tidak panik, tetap tenang dan benar-benar patuh menjalankan protokol kesehatan.
Kini Satgas COVID-19 Mimika tengah menyiapkan berbagai strategi dalam merespon peningkatan kasus baru tersebut.
"Saya mau teruskan pesan Presiden Jokowi, kepada seluruh masyarakat Mimika bahwa tidak perlu khawatir dengan omicron," ujarnya.
Dia menjelaskan masyarakat tidak boleh panik, di mana bagi yang terkonfirmasi positif COVID-19 diharapkan istirahat saja di rumah dan jangan keluar, isolasi diri sendiri kemudian minum vitamin.
"Beberapa hari selanjutnya boleh melakukan tes antigen kembali untuk meyakinkan sudah tidak sakit lagi," kata John Rettob lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Rizal Ubra mengatakan, dari 128 spesimen yang diperiksa pada Senin (7/2), ditemukan 46 orang positif terpapar COVID-19.
Secara keseluruhan temuan kasus positif COVID-19 di Mimika sejak 11 Januari hingga 7 Februari 2022 sebanyak 157 orang.
Reynold membenarkan bahwa rata rata kasus baru COVID-19 berasal dari para pelaku perjalan dari luar Timika, disusul kontak erat dengan para pelaku perjalanan dan sisanya adalah suspek.
Kini terdapat lima pasien dirawat di Klinik Kuala Kencana dan Rumah Sakit Tembagapura dengan gejala ringan.
Sebagian besar warga yang terpapar kini menjalani isolasi mandiri dan sebagian lagi isolasi terpusat, terutama di kawasan pertambangan PT Freeport Indonesia baik di Tembagapura maupun di Mile 38.
"Kasus baru COVID-19 di Mimika dalam beberapa pekan ini meningkat sangat drastis, yang paling banyak itu di wilayah Tembagapura," kata John Rettob saat dihubungi di Timika, Papua, Rabu.
Di tengah situasi semakin tingginya temuan kasus baru COVID-19 di Mimika, John meminta warga tidak panik, tetap tenang dan benar-benar patuh menjalankan protokol kesehatan.
Kini Satgas COVID-19 Mimika tengah menyiapkan berbagai strategi dalam merespon peningkatan kasus baru tersebut.
"Saya mau teruskan pesan Presiden Jokowi, kepada seluruh masyarakat Mimika bahwa tidak perlu khawatir dengan omicron," ujarnya.
Dia menjelaskan masyarakat tidak boleh panik, di mana bagi yang terkonfirmasi positif COVID-19 diharapkan istirahat saja di rumah dan jangan keluar, isolasi diri sendiri kemudian minum vitamin.
"Beberapa hari selanjutnya boleh melakukan tes antigen kembali untuk meyakinkan sudah tidak sakit lagi," kata John Rettob lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Rizal Ubra mengatakan, dari 128 spesimen yang diperiksa pada Senin (7/2), ditemukan 46 orang positif terpapar COVID-19.
Secara keseluruhan temuan kasus positif COVID-19 di Mimika sejak 11 Januari hingga 7 Februari 2022 sebanyak 157 orang.
Reynold membenarkan bahwa rata rata kasus baru COVID-19 berasal dari para pelaku perjalan dari luar Timika, disusul kontak erat dengan para pelaku perjalanan dan sisanya adalah suspek.
Kini terdapat lima pasien dirawat di Klinik Kuala Kencana dan Rumah Sakit Tembagapura dengan gejala ringan.
Sebagian besar warga yang terpapar kini menjalani isolasi mandiri dan sebagian lagi isolasi terpusat, terutama di kawasan pertambangan PT Freeport Indonesia baik di Tembagapura maupun di Mile 38.