Jayapura (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan ekspor setempat tercatat senilai 632,36 juta dolar AS pada Januari 2022 atau naik sebesar 60,90 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai 393,01 juta dolar AS.

Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina di Jayapura, Rabu, mengatakan dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada bulan ini hanya berupa ekspor nonmigas senilai 632,36 juta dolar AS.

"Ekspor terbesar bulan ini berasal dari Pelabuhan Amamapare yaitu senilai 623,52 juta dolar AS atau dengan kata lain 98,60 persen dari total ekspor Papua," katanya.

Menurut Adriana, secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari 2022 adalah senilai 632,36 juta dolar AS atau meningkat 172,31 persen dibandingkan total ekspor Januari 2021 yang senilai 232,22 juta dolar AS.

"Ekspor bijih logam, terak, dan abu (HS26) Papua pada Januari 2022 senilai 623,52 juta dolar AS, ekspor Kayu dan Barang dari Kayu (HS44) senilai 8,85 juta dolar AS di mana tidak terdapat ekspor golongan Ikan dan Hewan Air Lainnya (HS03) serta ekspor nonmigas lainnya," ujarnya.

Dia menjelaskan ekspor ke enam negara utama pada Januari 2022 tercatat senilai 460,23 juta dolar AS atau meningkat sebesar 65,12 persen dibanding Desember 2021 yang senilai 278,71 juta dolar AS.

"Ekspor ke negara lainnya pada Januari 2022 senilai 172,14 juta dolar AS naik sebesar 50,62 persen dibanding Desember 2021 senilai 114,29 juta dolar AS," katanya lagi.

Dia menambahkan negara lainnya yang menjadi tujuan ekspor adalah Taiwan dengan nilai ekspor senilai 57,19 juta dolar AS, di mana komoditi yang diekspor berupa golongan Bijih logam, terak, dan abu (HS26), sementara itu, ekspor ke negara tetangga Papua Nugini pada Januari 2022 senilai 0,0002 juta dolar AS.

 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024