Jakarta (ANTARA) - Persaingan babak 16 besar tunggal putri di Orleans Masters 2022 yang mempertemukan dua pebulu tangkis Indonesia akhirnya dimenangkan Putri Kusuma Wardani yang menuju perempat final setelah mengalahkan Ruselli Hartawan dua gim langsung 21-11, 21-10, Kamis.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Palais des Sports, Prancis, Putri tampil sangat dominan dan mendikte permainan tanpa sekalipun memberikan kesempatan pada Ruselli untuk bangkit mengejar poin.

"Alhamdulillah saya diberikan kemenangan. Sebenarnya tidak menyiapkan strategi khusus untuk melawan kak Memey (pangilan Ruselli)," kata Putri melalui keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta.

Menurut Putri, keberhasilannya menundukkan seniornya sekaligus unggulan kedelapan ialah dengan main tanpa beban dan belajar dari kesalahan pada babak sebelumnya. Selain itu, Putri juga cermat dalam membaca kondisi lawan sehingga bisa menang mudah.

"Hari ini saya melihat pergerakan kaki dia agak lambat, jadi saya coba untuk terus bermain cepat," kata Putri.

Pebulu tangkis peringkat ke-78 berharap di turnamen ini bisa mendapat hasil terbaik sebagai modal kepercayaan diri menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya.

"Ini turnamen pertama saya di tahun 2022, harapannya semoga bisa kasih yang terbaik agar bisa lebih percaya diri di turnamen-turnamen berikutnya. Pasti semua ingin juara tapi saya mau selangkah demi selangkah dulu. Yang pasti harus main maksimal," katanya.

Langkah Putri gagal diikuti wakil tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo, yang dipaksa mengakui keunggulan andalan tuan rumah, Toma Junior Popov lewat pertarungan tiga gim 22-20, 14-21, 19-21.

Hasil lain wakil Indonesia di babak 16 besar Orleans Masters 2022:

Ganda campuran:

1. Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Mathias Thyrri/Amalie Magelund (Denmark) 14-21, 21-15, 21-8

2. Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela vs Anton Kaisti/Alzbeta Basova (Finlandia/Rep. Ceko) 20-22, 20-22

3. Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow vs Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami 13-21, 19-21.
 

Pewarta : Roy Rosa Bachtiar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024