Jayapura (ANTARA) - Jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pengharapan, Kota Jayapura, Papua, melaksanakan ibadah Jumat Agung menjelang Hari Paskah.

Pantauan di Kota Jayapura, Jumat, sebelum memasuki gedung gereja, jemaat lebih dulu mencuci tangan, mengukur suhu badan, menggunakan masker serta duduk berjarak di mana ibadah tersebut dipimpin Pendeta Rainer Scheunemen.

Pendeta Rainer Scheunemen dalam khutbahnya mengatakan ada lima hal penting tentang makna salib yakni pertama Yesus penebusan dosa dan kedua Salib Yesus membuka kedok kejahatan di mana semua hati manusia membutuhkan keselamatan.

"Lalu ketiga, sikap dan tindakan Yesus di kayu salib penuh kasih, pengampunan, penerimaan bahkan mendoakan orang berdosa, keempat Yesus Raja sempurna pemberi juga jaminan hidup kekal serta kelima belajar dari seorang penjahat langkah-langkah masuk firdaus Allah," katanya.

Menurut Pendeta Rainer, sebagai umat manusia yang berkeinginan masuk firdaus Allah seharusnya mengetahui jika Yesus adalah Allah dan raja.

"Selain itu sadar akan dosanya di hadapan Allah, takut Allah dan tahu Yesus tidak bersalah dan yakin Yesus memiliki kekuasaan untuk menyelamatkan serta memohon keselamatan dari Allah," ujarnya.

Dia menambahkan jemaat harus bisa mengingat hal ini, karena tentunya sebagai umat manusia sudah pasti menginginkan masuk firdaus Allah.

"Saya mengajak jemaat untuk katakan 'aku pasti masuk firdaus Allah'," katanya lagi.

Ibadah Jumat Agung di GKI Pengharapan, Kota Jayapura dilaksanakan tiga kali dalam sehari yakni pagi pukul 09.00, pukul 16.00 dan malam pukul 19.00 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024