Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) meskipun hingga kini tidak ada kasus COVID-19 di wilayah setempat.
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano di Jayapura, Kamis, mengatakan pihaknya mengakui berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Jayapura per Rabu (11/5) tidak ada lagi warga yang terpapar.
"Tidak ada lagi warga di lima distrik pada Kota Jayapura yang positif terpapar COVID-19," katanya.
Menurut Tomi Mano, selain meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, juga bagi yang belum divaksin segera mendatangi puskesmas atau gerai-gerai yang dibuka untuk melakukan vaksinasi.
"Bagi yang sudah divaksin apalagi vaksin penguat atau booster, dapat kemudahan saat melakukan perjalanan karena tidak lagi perlu melengkapi diri dengan melakukan pemeriksaan antigen apalagi PCR," ujarnya.
Dia menjelaskan cukup mengunggah hasil vaksinasi di aplikasi "peduli lindungi" maka dapat melakukan perjalanan kemana saja tanpa harus menunjukkan hasil tes cepat antigen apalagi PCR.
"Hingga Selasa (10/5) tercatat 146.676 orang yang sudah mendapat vaksin kedua dari target 231.863 orang," katanya lagi.
Dia menambahkan sedangkan yang sudah menerima vaksin penguat atau booster sebanyak 29.591orang.
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano di Jayapura, Kamis, mengatakan pihaknya mengakui berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Jayapura per Rabu (11/5) tidak ada lagi warga yang terpapar.
"Tidak ada lagi warga di lima distrik pada Kota Jayapura yang positif terpapar COVID-19," katanya.
Menurut Tomi Mano, selain meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, juga bagi yang belum divaksin segera mendatangi puskesmas atau gerai-gerai yang dibuka untuk melakukan vaksinasi.
"Bagi yang sudah divaksin apalagi vaksin penguat atau booster, dapat kemudahan saat melakukan perjalanan karena tidak lagi perlu melengkapi diri dengan melakukan pemeriksaan antigen apalagi PCR," ujarnya.
Dia menjelaskan cukup mengunggah hasil vaksinasi di aplikasi "peduli lindungi" maka dapat melakukan perjalanan kemana saja tanpa harus menunjukkan hasil tes cepat antigen apalagi PCR.
"Hingga Selasa (10/5) tercatat 146.676 orang yang sudah mendapat vaksin kedua dari target 231.863 orang," katanya lagi.
Dia menambahkan sedangkan yang sudah menerima vaksin penguat atau booster sebanyak 29.591orang.