Jayapura (ANTARA) -
Kepala Bidang Perpustakaan DPPAD Papua Ahmad Jalali di Jayapura, Rabu, mengatakan sebelumnya layanan perpustakaan tersebut ditutup karena pandemi COVID-19 .
"Kini kami buka dengan tidak membatasi jam berkunjung ataupun kapasitas ruangan yang 50 persen lagi," katanya.
“Tahun lalu kami pengadaan buku bahan bacaan untuk mendukung layanan perpustakaan, termasuk koleksi perpustakaan digital,” kata dia.
Meski perpustakaan tersebut telah dibuka seperti biasa, pihaknya tetap mengimbau para pengunjung untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker serta selalu membawa penyanitasi tangan.
Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua menyampaikan pelayanan perpustakaan telah kembali dibuka secara normal dan tanpa batasan, bagi masyarakat yang ingin membaca buku dan koleksi bacaan lainnya di tempat itu.
Kepala Bidang Perpustakaan DPPAD Papua Ahmad Jalali di Jayapura, Rabu, mengatakan sebelumnya layanan perpustakaan tersebut ditutup karena pandemi COVID-19 .
"Kini kami buka dengan tidak membatasi jam berkunjung ataupun kapasitas ruangan yang 50 persen lagi," katanya.
Ia menjelaskan sejak ada instruksi dari pemerintah pusat terkait dengan pelonggaran penggunaan masker bagi masyarakat, perpustakaan setempat mulai dikunjungi kalangan dewasa, termasuk para mahasiswa yang hendak mencari referensi terkait dengan studi mereka.
"Begitu juga dengan ruangan anak mulai banyak yang berdatangan serta layanan Pojok Baca Digital," ujarnya.
Selama masa pandemi COVID-19, pihaknya menambah koleksi buku tentang Papua, sedangkan jam berkunjung saat ini sudah kembali seperti semula.
“Tahun lalu kami pengadaan buku bahan bacaan untuk mendukung layanan perpustakaan, termasuk koleksi perpustakaan digital,” kata dia.
Meski perpustakaan tersebut telah dibuka seperti biasa, pihaknya tetap mengimbau para pengunjung untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker serta selalu membawa penyanitasi tangan.