Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, memberikan pelatihan keterampilan digitalisasi branding kepada pengelola objek wisata untuk membantu mempromosikan potensi wisata daerah setempat.
"Setelah selesai mengikuti pelatihan digitalisasi branding tiga subsektor, yakni home stay, kuliner dan fotografi, diharapkan pengelola objek wisata mampu memperbanyak kegiatan promosi pariwisata melalui media sosial dan kanal khusus," ucap Asisten II Sekda Biak Numfor Lod Yensenem, seusai membuka pelatihan digitalisasi branding di Biak, Selasa.
Ia mengakui promosi objek wisata di daerah harus digencarkan melalui digital branding, sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Biak.
"Bagaimana potensi sumber daya alam dan pariwisata Biak dapat dikenal luas hingga ke daerah lain, maka dibutuhkan promosi objek wisata dengan menggunakan branding digital," ujarnya.
Terkait dengan subsektor fotografi, menurut Lod, peserta supaya belajar sungguh-sungguh kepada narasumber, sehingga dalam praktik bisa menghasilkan foto pariwisata yang terbaik.
"Kegiatan pelatihan branding digital sesuatu yang baru diberikan kepada pengelola objek wisata di Kabupaten Biak Numfor," kata mantan kepala BPKAD Pemkab Biak itu.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Pemkab Biak Onny Dangeubun mengakui pengelola objek wisata dapat melakukan inovasi dalam mempromosikan potensi objek wisata di Biak secara digital.
"Dengan pelatihan branding digital diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi pengelola objek wisata untuk melakukan promosi wisata secara digital," ujarnya.
Pelatihan branding digital bagi pengelola objek wisata home stay, kuliner dan fotografi, diikuti 40 peserta yang berlangsung 14-16 Juni 2022.
"Setelah selesai mengikuti pelatihan digitalisasi branding tiga subsektor, yakni home stay, kuliner dan fotografi, diharapkan pengelola objek wisata mampu memperbanyak kegiatan promosi pariwisata melalui media sosial dan kanal khusus," ucap Asisten II Sekda Biak Numfor Lod Yensenem, seusai membuka pelatihan digitalisasi branding di Biak, Selasa.
Ia mengakui promosi objek wisata di daerah harus digencarkan melalui digital branding, sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Biak.
"Bagaimana potensi sumber daya alam dan pariwisata Biak dapat dikenal luas hingga ke daerah lain, maka dibutuhkan promosi objek wisata dengan menggunakan branding digital," ujarnya.
Terkait dengan subsektor fotografi, menurut Lod, peserta supaya belajar sungguh-sungguh kepada narasumber, sehingga dalam praktik bisa menghasilkan foto pariwisata yang terbaik.
"Kegiatan pelatihan branding digital sesuatu yang baru diberikan kepada pengelola objek wisata di Kabupaten Biak Numfor," kata mantan kepala BPKAD Pemkab Biak itu.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Pemkab Biak Onny Dangeubun mengakui pengelola objek wisata dapat melakukan inovasi dalam mempromosikan potensi objek wisata di Biak secara digital.
"Dengan pelatihan branding digital diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi pengelola objek wisata untuk melakukan promosi wisata secara digital," ujarnya.
Pelatihan branding digital bagi pengelola objek wisata home stay, kuliner dan fotografi, diikuti 40 peserta yang berlangsung 14-16 Juni 2022.