Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nduga, Provinsi Papua akan menanggung biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) seluruh pelajar asal daerah itu yang bersekolah di Kabupaten Jayawijaya.
Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge saat di Wamena, Selasa, mengatakan biaya SPP anak-anak dari Nduga di Jayawijaya itu sudah mulai ditanggung pemkab pada tahun ajaran baru mendatang.
"Saya juga melihat anak-anak sekolah yang ada di sini baik SMP, SMA, dan SMK yang ada di Wamena ini mereka ada biaya SPP mereka akan ditanggung pemerintah," katanya.
Namia Gwijangge mengatakan pembiayaan itu akan dilakukan untuk pelajar kelas I, II, hingga III.
Ia mengharapkan kebijakan itu membuat para orang tua siswa asli Nduga di Jayawijaya fokus mencari biaya hidup.
"Nanti saya akan perintahkan kepala Dinas Pendidikan ambil data anak Nduga yang ada di SMP, SMA, dan SMK di Jayawijaya lalu biaya mereka akan ditanggung pemerintah sehingga mereka tidak perlu pikir lagi untuk biaya pendidikan," katanya.
Ia mengaku pernah bersekolah di Jayawijaya dan merasakan kesulitan biaya pendidikan saat itu.
Oleh karena itu, ia mengharapkan anak-anak yang nantinya mendapat bantuan biaya SPP, bisa lebih giat lagi dalam belajar.
"Saya pernah sekolah di Wamena, saya alumni dari Wamena dan hasil saya sekolah itu hari ini saya menjadi bupati sehingga saya mau supaya saya punya generasi, adik-adik yang ada juga mereka sekolah, seperti saya hari ini dan saya harap kesempatan kami pemerintah gratiskan SPP mereka," katanya.
Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge saat di Wamena, Selasa, mengatakan biaya SPP anak-anak dari Nduga di Jayawijaya itu sudah mulai ditanggung pemkab pada tahun ajaran baru mendatang.
"Saya juga melihat anak-anak sekolah yang ada di sini baik SMP, SMA, dan SMK yang ada di Wamena ini mereka ada biaya SPP mereka akan ditanggung pemerintah," katanya.
Namia Gwijangge mengatakan pembiayaan itu akan dilakukan untuk pelajar kelas I, II, hingga III.
Ia mengharapkan kebijakan itu membuat para orang tua siswa asli Nduga di Jayawijaya fokus mencari biaya hidup.
"Nanti saya akan perintahkan kepala Dinas Pendidikan ambil data anak Nduga yang ada di SMP, SMA, dan SMK di Jayawijaya lalu biaya mereka akan ditanggung pemerintah sehingga mereka tidak perlu pikir lagi untuk biaya pendidikan," katanya.
Ia mengaku pernah bersekolah di Jayawijaya dan merasakan kesulitan biaya pendidikan saat itu.
Oleh karena itu, ia mengharapkan anak-anak yang nantinya mendapat bantuan biaya SPP, bisa lebih giat lagi dalam belajar.
"Saya pernah sekolah di Wamena, saya alumni dari Wamena dan hasil saya sekolah itu hari ini saya menjadi bupati sehingga saya mau supaya saya punya generasi, adik-adik yang ada juga mereka sekolah, seperti saya hari ini dan saya harap kesempatan kami pemerintah gratiskan SPP mereka," katanya.