Jayapura (ANTARA) - Koramil 1708-06/Supiori Utara membantu masyarakat di Kampung Koryakam, Distrik Supiori Barat, Kabupaten Supiori, Papua untuk mengolah sagu menjadi tepung, Jumat.
Babinsa Koramil 1301 Koramil 1708-06/Supiori Utara Sertu Edwin Elly dalam siaran pers Penerangan Kodim Biak Numfor kepada Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya membantu masyarakat dalam mengolah sagu mulai dari proses pemilihan batang pohon sagu berkualitas yang akan ditebang hingga proses pemotongan batang sagu.
"Kemudian memukul/mencacah batang pohon sagu dengan alat tradisional (penokok) dan selanjutnya menyaring batang sagu yang sudah dihaluskan sampai akhirnya menjadi tepung sagu," katanya.
Menurut Edwin, sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat,l khususnya yang tinggal di wilayah timur Indonesia yaitu Papua dan Maluku.
"Dengan bahan dasar sagu masyarakat mengelolah nya menjadi Papeda yang menjadi makanan khas dari masyarakat papua," ujarnya.
Dia menjelaskan kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya pendampingan dalam memberikan bimbingan pengolahan sagu yang baik, agar meningkatkan penghasilan atau ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat.
"Dengan mengolah sagu tidak hanya melestarikan bahan pangan lokal namun sangat penting untuk memanfaatkan bahan yang ada untuk bertahan hidup dengan kemungkinan yang terjadi," katanya lagi.
Sementara itu salah seorang warga Yance Mansoben mengungkapkan bahwa, dirinya sangat senang dengan adanya bantuan dari babinsa setempat.
"Kami sangat senang bagaimana tidak babinsa bukan hanya mengamankan wilayah kampung kami saja mereka juga selalu membantu masyarakat dalam berbagai hal seperti pelayanan bantuan dari pemerintah saat ini mereka membantu kami mengolah sagu untuk mendapatkan makanan," katanya.
Babinsa Koramil 1301 Koramil 1708-06/Supiori Utara Sertu Edwin Elly dalam siaran pers Penerangan Kodim Biak Numfor kepada Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya membantu masyarakat dalam mengolah sagu mulai dari proses pemilihan batang pohon sagu berkualitas yang akan ditebang hingga proses pemotongan batang sagu.
"Kemudian memukul/mencacah batang pohon sagu dengan alat tradisional (penokok) dan selanjutnya menyaring batang sagu yang sudah dihaluskan sampai akhirnya menjadi tepung sagu," katanya.
Menurut Edwin, sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat,l khususnya yang tinggal di wilayah timur Indonesia yaitu Papua dan Maluku.
"Dengan bahan dasar sagu masyarakat mengelolah nya menjadi Papeda yang menjadi makanan khas dari masyarakat papua," ujarnya.
Dia menjelaskan kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya pendampingan dalam memberikan bimbingan pengolahan sagu yang baik, agar meningkatkan penghasilan atau ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat.
"Dengan mengolah sagu tidak hanya melestarikan bahan pangan lokal namun sangat penting untuk memanfaatkan bahan yang ada untuk bertahan hidup dengan kemungkinan yang terjadi," katanya lagi.
Sementara itu salah seorang warga Yance Mansoben mengungkapkan bahwa, dirinya sangat senang dengan adanya bantuan dari babinsa setempat.
"Kami sangat senang bagaimana tidak babinsa bukan hanya mengamankan wilayah kampung kami saja mereka juga selalu membantu masyarakat dalam berbagai hal seperti pelayanan bantuan dari pemerintah saat ini mereka membantu kami mengolah sagu untuk mendapatkan makanan," katanya.