Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura mengharapkan objek wisata di wilayahnya dapat dikelola dengan baik sehingga sektor pariwisata dapat berkembang dan menunjang pembangunan pada daerah tersebut.

Asisten Bidang Administrasi Umun Setda Kota Jayapura Amos Solossa di Jayapura, Kamis, mengatakan untuk meningkatkan pengunjung wisatawan asing maupun lokal perlu mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh para pelancong tersebut.

"Sehingga tenaga kerja khususnya dalam bidang pengelolaan wisata harus meningkatkan kualitas dan kapasitas," katanya.

Menurut Amos, pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki kontribusi penting bagi pembangunan perekonomian nasional maupun daerah.

"Karena kemajuan dan kesejahteraan yang semakin tinggi telah menjadikan sektor pariwisata sebagai bagian pokok dari gaya hidup manusia," ujarnya.

Dia menjelaskan sektor pariwisata bahkan mengarahkan jutaan manusia untuk mengenal alam dan budaya sehingga perlu tenaga kerja di Kota Jayapura yang berkualitas.

"Keindahan Kota Jayapura tidak kalah menarik dengan daerah lain di Indonesia dan sebagai salah satu tujuan dari daerah yang dikunjungi wisatawan," katanya lagi

Dia menambahkan saat ini Pemkot Jayapura melalui dinas pariwisata setempat melakukan pelatihan bagi masyarakat dalam rangka peningkatan kapasitas dan kualitas tenaga kerja khususnya dalam bidang pengelolaan desa wisata.

"Sehingga kami berharap ke depan pelaku pariwisata dan masyarakat pengelola objek wisata yang di kampung dan sekitar destinasi wisata bisa mengelola objek dan mengembangkan potensi kampung wisata dengan pelayanan yang baik kepada wisatawan yang berkunjung," ujarnya lagi.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Jayapura Erid Rumansara mengatakan peserta pelatihan desa wisata berjumlah 50 orang di mana merupakan masyarakat yang ada pada 10 kampung adat di wilayah tersebut.

"Jadi kami fokus di kampung adat dulu, dan ke depan kami akan lakukan bagi empat kampung lain yang ada di Kota Jayapura," katanya.

Dia menambahkan peserta pelatihan nantinya sebagai pionir atau penggerak dari desa wisata yang ada di ibu kota Provinsi Papua tersebut.

Sekadar diketahui, 10 kampung adat tersebut ialah Kampung Kayu Batu, Kayu Pulo, Tobati, Enggros, Nafri, Yoka, Waena, Skouw Sae, Skouw Mabo dan Skouw Yambe.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024