Jayapura (ANTARA) -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua dan Papua Barat mengharapkan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) setempat mensosialisasikan kembali literasi dan inklusi terkait keuangan di Bumi Cenderawasih.
Kepala OJK Provinsi Papua dan Papua Barat Muhammad Ikhsan Hutahaean di Jayapura, Kamis, mengatakan hingga kini capaian literasi keuangan Papua masih berada di posisi 33 dari 34 provinsi.
"Berdasarkan data 2019 untuk Papua capaian literasi 29,13 persen dan inklusi 60,89 persen," katanya
Menurut Ikhsan, pihaknya optimis pada 2024 akan mencapai target hingga 90 persen baik literasi dan inklusi keuangan.
"Kami akan terus gencar melakukan edukasi dan sosialisasi ke daerah-daerah bersama industri keuangan dan stakeholder lainnya yg terkait ke berbagai kalangan masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan kendala yang dihadapi tentunya geografis, pendidikan budaya dan kesenjangan sosial.
"Meski begitu, kami tetap optimis bisa mencapai target," katanya lagi.
"Meski begitu, kami tetap optimis bisa mencapai target," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap literasi dan inklusi keuangan di Papua ini bisa berkembang dengan baik apalagi kini situasi pandemi COVID-19 sudah mulai melandai.