Jayapura (ANTARA) -
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jayapura, Provinsi Papua, menyampaikan pihaknya gencar melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai produk yang tidak memenuhi ketentuan di Bumi Cenderawasih.
 
Kepala BBPOM Jayapura, Mojaza Sirait di Jayapura, Senin, mengatakan berdasarkan pantauannya kini kesadaran pelaku usaha sudah semakin tinggi.
 
"Apa yang kami lakukan sekarang membuahkan hasil yang mana dari fakta tersebut menandakan tingkat kesadaran pelaku usaha maupun warga sebagai konsumen terhadap keamanan suatu produk semakin baik," kata Mojaza Sirait.
 
Menurut Mojaza, meski begitu pihaknya akan terus melakukan kegiatan pendampingan, pembinaan, pengawasan bahkan sampai penindakan sehingga tidak ada laku pelaku usaha yang bermain-main.
 
“Kami akan intens komunikasi edukasi lagi soal ini kepada warga juga pelaku usaha online (daring)," ujarnya.
 
Dia menjelaskan meski tantangan terberat BBPOM adalah melakukan pengawasan jual beli daring atau e-commerce yang semakin masif saat ini dan dapat diakses secara luas oleh masyarakat di berbagai lokasi.
 
"Namun kami tetap mengawasi dengan baik karena kami rutin melakukan patroli siber juga. Kalau kedapatan jual produk ilegal pasti kita akan telusuri dan beri penindakan lanjutan,” kata Mojaza.
 
Dia menambahkan pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap selalu mengecek barang yang akan dibeli dan tidak mudah terpengaruh dengan iklan-iklan yang diragukan kebenarannya.
 
“Warga sebenarnya juga bisa mengakses halaman resmi BBPOM untuk mengetahui produk-produk yang tidak memenuhi ketentuan serta ada juga namanya public warning (peringatan publik) yang dikeluarkan oleh Badan POM di laman resmi tersebut,” ujar Kepala BBPOM Jayapura.
 

 

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024