Jayapura (ANTARA) - Personel Kodim 1701 Jayapura, Selasa (26/7) melaksanakan kerja bakti membersihkan pantai Holtekam dari tumpukan sampah yang berserakan. 
 
Kerja bakti yang melibatkan 20 personel babinsa, pemuda dari kampung Enggros serta karyawan cafe yang ada disepanjang pantai Holtekamp, Kota Jayapura, Papua. 
 
Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring menyampaikan apresiasi kepada para babinsa yang merespon cepat keluhan masyarakat disekitarnya. 
 
“Kita harus segera bertindak dengan membersihkan sampah plastik sebab akan merusak ekosistem, wisata dan biota laut, " jelas Brigjen TNI JO Sembiring.
 
Diakui, kepedulian, menjaga, memelihara dan merawat lingkungan perlu terus digaungkan agar alam tidak menjadi ancaman tetapi justru membawa dampak sosial ekonomi bagi kehidupan manusia. 
 
Setelah dilakukan pembersihan, terlihat suasana di sepanjang pantai Holtekamp kembali menjadi asri hingga masyarakat yang ingin menikmati suasana pantai tidak terganggu dengan tumpukan sampah yang berserakan, ungkap Brigjen TNI Sembiring. 
 
Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Ricard Arnold Y. Sangari di Jayapura, Selasa mengakui, sebagian besar sampat yang memenuhi sepanjang bibir pantai Holtekamp adalah sampah plastik. 
 
Akibat tumpukan sampah itu merusak keindahan Pantai Holtekam yang merupakan salah satu objek wisata di Kota Jayapura yang paling banyak dikunjungi warga. 
 
Kerja bakti yang melibatkan 20 personel babinsa dari Koramil 1701-03/Abepura dan Koramil 1701-22/Muara Tami itu juga melibatkan pemuda Kampung Enggros dan karyawan Kafe dan Restoran yang ada di pinggir Pantai Holtekamp. 
 
Kerja bakti itu dilakukan sebagai wujud kepedulian setelah membaca beberapa berita di media lokal yang menyatakan banyak sampah plastik berserakan di sepanjang bibir pantai Holtekamp.
 
“Berserakannya sampah selain merusak keindahan juga mengganggu kenyamanan para pengunjung sehingga prajurit berinisiatif dengan mengajak para pemuda dan para pengusaha kafe dan restoran di sekitarnya membersihkan sampah,” aku Kol Inf Richard.
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024