Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Provinsi Papua melalui Dinas Sosial setempat memberikan bantuan peralatan ekonomi produktif bagi rumah ibadah di wilayah tersebut sebagai upaya untuk membantu kebutuhan jemaat.
Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura Irawadi di Jayapura, Kamis, mengatakan bantuan tersebut juga bertujuan memberikan wawasan bagi rumah ibadah (gereja) dalam pengembangan ekonomi produktif guna memenuhi kebutuhan warga jemaat untuk memperoleh pendapatan yang baik.
"Bantuan tersebut berupa peralatan ekonomi produktif di rumah ibadah sebanyak sembilan Pertamini dan Bahan Bakar Minyak (BBM) 100 liter," katanya.
Menurut Irawadi, selain rumah ibadah, bantuan peralatan ekonomi juga diberikan kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau wanita rawan ekonomi sosial di mana jumlah penerima bantuan sebanyak 80 orang.
"Untuk penerima bantuan khusus wanita rawan sosial ekonomi terbagi dalam dua kelompok jenis usaha yakni pedagang pinang dan usaha kios," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya memberi bantuan berupa bahan makanan meliputi beras, teh, garam, gula pasir, ikan kaleng, indomie, susu kental manis, minyak goreng, telur dan tepung terigu dan 15 pedagang pinang.
"Kami harap ini dengan bantuan ini dapat menjadi pemicu untuk ke depan bisa mengembangkan usaha supaya kebutuhan dapat dipenuhi," katanya lagi.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Jayapura Kota Jayapura Frans Pekey mengatakan bantuan tersebut dapat dijadikan sebagai motivasi untuk bisa mengubah perekonomian keluarga di mana diharapkan dapat digunakan sesuai dengan sebaik mungkin bukan untuk dikonsumsi.
"Harus tahu mana yang harus dikonsumsi dan tidak, sehingga kami harap bantuan ini dapat menjadikan usaha semakin berkembang," katanya.
Sekadar diketahui, Pemkot Jayapura melalui Dinas Sosial setempat melaksanakan bimbingan sosial ekonomi dan penyerahan bantuan peralatan ekonomi bagi rumah ibadah pada Kamis (4/8) dan dibuka langsung oleh Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey.
Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura Irawadi di Jayapura, Kamis, mengatakan bantuan tersebut juga bertujuan memberikan wawasan bagi rumah ibadah (gereja) dalam pengembangan ekonomi produktif guna memenuhi kebutuhan warga jemaat untuk memperoleh pendapatan yang baik.
"Bantuan tersebut berupa peralatan ekonomi produktif di rumah ibadah sebanyak sembilan Pertamini dan Bahan Bakar Minyak (BBM) 100 liter," katanya.
Menurut Irawadi, selain rumah ibadah, bantuan peralatan ekonomi juga diberikan kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau wanita rawan ekonomi sosial di mana jumlah penerima bantuan sebanyak 80 orang.
"Untuk penerima bantuan khusus wanita rawan sosial ekonomi terbagi dalam dua kelompok jenis usaha yakni pedagang pinang dan usaha kios," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya memberi bantuan berupa bahan makanan meliputi beras, teh, garam, gula pasir, ikan kaleng, indomie, susu kental manis, minyak goreng, telur dan tepung terigu dan 15 pedagang pinang.
"Kami harap ini dengan bantuan ini dapat menjadi pemicu untuk ke depan bisa mengembangkan usaha supaya kebutuhan dapat dipenuhi," katanya lagi.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Jayapura Kota Jayapura Frans Pekey mengatakan bantuan tersebut dapat dijadikan sebagai motivasi untuk bisa mengubah perekonomian keluarga di mana diharapkan dapat digunakan sesuai dengan sebaik mungkin bukan untuk dikonsumsi.
"Harus tahu mana yang harus dikonsumsi dan tidak, sehingga kami harap bantuan ini dapat menjadikan usaha semakin berkembang," katanya.
Sekadar diketahui, Pemkot Jayapura melalui Dinas Sosial setempat melaksanakan bimbingan sosial ekonomi dan penyerahan bantuan peralatan ekonomi bagi rumah ibadah pada Kamis (4/8) dan dibuka langsung oleh Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey.