Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua mengakomodasi 10 putra daerah setempat untuk mengikuti pendidikan atau kuliah di Jurusan Kedokteran Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Rabu (10/8) mengatakan sebagian dari 10 nama itu adalah peserta tes IPDN yang tidak lolos.

"Jadi kebanyakan adik-adik saya yang tes IPDN, saya mengakomdasi mereka ke kedokteran. Sebanyak 10 nama sudah saya kirim ke rektor, sekarang lagi dibahas mungkin dalam waktu dekat akan disampaikan kepada saya," katanya.

Sebanyak 10 nama itu masuk melalui jalur khusus yang diberikan untuk Kabupaten Jayawijaya.

"Itu jalur khusus yang dipakai. Jatahnya Gubernur Papua dan saya minta jatah 10 untuk Jayawijaya karena kelas khusus," katanya.

Pemerintah Jayawijaya membantu warga masuk jurusan-jurusan langka itu sebab di Jayawijaya tidak ada jurusan kedokteran, sementara tenaga dokter sangat dibutuhkan.

"Kemarin saya coba minta kepada Rektor Uncen untuk membuka kelas khusus kedokteran di Wamena, tetapi rektor menyampaikan bahwa dosen terbatas karena banyak yang sementara kuliah lagi," katanya.

Bupati memastikan tidak mengakomodasi warga dari luar Jayawijaya karena ia menginginkan anak-anak Wamena yang harus menjadi dokter.

Ia mengharapkan mereka yang nantinya masuk kedokteran dan juga sejumlah mahasiswa di Jayawijaya, belajar dengan baik agar nantinya meneruskan roda pemerintahan.

"Saya menjabat bupati hanya sebentar, saya berharap adik-adik kuliah dengan baik, ini kesempatan karena besok berakhir masa jabatan saya, adik-adik yang punya kesempatan itu," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024