Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Papua meminta jajarannya untuk memantau dan waspada terhadap penyebaran penyakit cacar monyet ( monkeypox) yang dilaporkan telah masuk ke Indonesia.
Kadinkes Papua Robby Kayame di Jayapura, Kamis mengatakan Dinkes Papua melalui suratnya yang ditujukan ke Dinkes dan Kantor Kesehatan Pelabuhan se-Papua tertanggal 22 Agustus 2022 telah meminta untuk waspada dan memantau kasus penyakit monkeypox.
Menindaklanjuti laporan penemuan kasus dari fasilitas pelayanan kesehatan dengan melakukan investigasi dalam 1x24 jam termasuk pelacakan kontak erat, menyebarluaskan informasi tentang penyakit monkeypox kepada masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan di wilayahnya.
Kadinkes Papua Robby Kayame di Jayapura, Kamis mengatakan Dinkes Papua melalui suratnya yang ditujukan ke Dinkes dan Kantor Kesehatan Pelabuhan se-Papua tertanggal 22 Agustus 2022 telah meminta untuk waspada dan memantau kasus penyakit monkeypox.
Surat tersebut diedarkan untuk meningkatkan kewaspadaan.
Apalagi WHO sejak tanggal 23 Juli lalu telah menetapkan penyakit Monkeypox sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
Kementerian Kesehatan RI, Sabtu (20/8) juga telah mengumumkan ditemukannya kasus pertama di Jakarta sehingga pihaknya meminta seluruh jajaran memantau dan melaporkan bila ada temuan kasus sesuai dengan definisi operasional kepada dinas kesehatan provinsi papua bidang pencegahan dan pengendalian penyakit atau laporan surveilans berbasis kejadian (EBS) di aplikasi SKDR
Menindaklanjuti laporan penemuan kasus dari fasilitas pelayanan kesehatan dengan melakukan investigasi dalam 1x24 jam termasuk pelacakan kontak erat, menyebarluaskan informasi tentang penyakit monkeypox kepada masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan di wilayahnya.
Surat tersebut juga ditujukan kepada kantor kesehatan pelabuhan (KKP), laboratorium kesehatan, dan rumah sakit serta fasilitas kesehatan lainnya, kata Kayame.
Diakui, hingga saat ini belum ada laporan masuknya penyakit tersebut ke Papua.
Walaupun demikian kita harus siap dan mempersiapkan fasilitas kesehatan agar bila ditemukan dapat segera ditangani, kata Kadinkes Papua Robby Kayame.