Jayapura (ANTARA) - Festival Kopi Papua yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua membantu meningkatkan pendapatan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jayapura, Papua.
Salah satu pelaku UMKM Sarah Pakege di Jayapura, Minggu, mengaku sangat terbantu dengan adanya pelaksanaan Festival Kopi Papua yang berlangsung di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, Provinsi Papua sejak 23-27 Agustus 2022.
"Dengan adanya festival ini, saya bisa ikut menjual berbagai macam tas noken dengan harga mulai dari Rp100 ribu hingga Rp1,5 juta," katanya.
Dia menjelaskan baru dua hari berjualan ia telah mendapat keuntungan sebesar Rp2 juta dan pendapatan ini berbeda dengan sebelum dilaksanakan Festival Kopi Papua.
"Kalau setiap hari saya berjualan di Taman Imbi, Kota Jayapura dan seminggu hanya ada satu pembeli terkadang juga tidak ada," ujarnya.
Dengan demikian dia berharap ke depan Pemerintah Kota Jayapura atau Pemerintah Provinsi Papua juga bisa menggelar kegiatan seperti Festival Kopi Papua.
Selain itu, salah satu pelaku UMKM yang berkesempatan berjualan di Festival Kopi Papua Mama Mandenas (58) memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia Perwakilan Papua yang telah menyelenggarakan festival kopi.
Manurut Mama Mandenas, Festival Kopi Papua sangat membantu dalam meningkatkan pendapatan UMKM setelah PON XX di Bumi Cenderawasih pada 2021.
"Selama pelaksanaan festival kopi saya meraup keuntungan sekitar Rp3 juta lebih," katanya.
Mama Mandenas berjualan hiasan kepala dari bulu kasuari dengan Rp200 ribu hingga Rp250 ribu kemudian untuk hiasan kepala berbahan bulu ayam dijual dengan Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.
Dia telah berjualan cendera mata khas Papua sejak 2001 hingga sekarang karena kecintaannya terhadap cendera mata khas Bumi Cenderawasih.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Festival Kopi Papua bantu pendapatan UMKM
Salah satu pelaku UMKM Sarah Pakege di Jayapura, Minggu, mengaku sangat terbantu dengan adanya pelaksanaan Festival Kopi Papua yang berlangsung di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, Provinsi Papua sejak 23-27 Agustus 2022.
"Dengan adanya festival ini, saya bisa ikut menjual berbagai macam tas noken dengan harga mulai dari Rp100 ribu hingga Rp1,5 juta," katanya.
Dia menjelaskan baru dua hari berjualan ia telah mendapat keuntungan sebesar Rp2 juta dan pendapatan ini berbeda dengan sebelum dilaksanakan Festival Kopi Papua.
"Kalau setiap hari saya berjualan di Taman Imbi, Kota Jayapura dan seminggu hanya ada satu pembeli terkadang juga tidak ada," ujarnya.
Dengan demikian dia berharap ke depan Pemerintah Kota Jayapura atau Pemerintah Provinsi Papua juga bisa menggelar kegiatan seperti Festival Kopi Papua.
Selain itu, salah satu pelaku UMKM yang berkesempatan berjualan di Festival Kopi Papua Mama Mandenas (58) memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia Perwakilan Papua yang telah menyelenggarakan festival kopi.
Manurut Mama Mandenas, Festival Kopi Papua sangat membantu dalam meningkatkan pendapatan UMKM setelah PON XX di Bumi Cenderawasih pada 2021.
"Selama pelaksanaan festival kopi saya meraup keuntungan sekitar Rp3 juta lebih," katanya.
Mama Mandenas berjualan hiasan kepala dari bulu kasuari dengan Rp200 ribu hingga Rp250 ribu kemudian untuk hiasan kepala berbahan bulu ayam dijual dengan Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.
Dia telah berjualan cendera mata khas Papua sejak 2001 hingga sekarang karena kecintaannya terhadap cendera mata khas Bumi Cenderawasih.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Festival Kopi Papua bantu pendapatan UMKM