Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota Jayapura, Papua, mengimbau masyarakat di daerah ini untuk memanfaatkan lahan di sekitar rumahnya guna menanam sayur.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey di Jayapura, Selasa (13/9), mengatakan bahwa hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengantisipasi dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Tentu itu juga berhubungan dengan kenaikan harga sembako. Jadi, dalam pertemuan kami dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (12/9), meminta supaya masing-masing kepala daerah mengoptimalkan APBD," katanya.
Menurut Pekey, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI dan surat edaran Menteri Dalam Negeri untuk kepala daerah bisa menggunakan 2 persen dari dari dana transfer umum meliputi dana alokasi khusus (DAU) dan dana bagi hasil (DBH).
"Kami juga bisa menggunakan dana tak terduga untuk dipakai jika ada kebijakan untuk bantu masyarakat dalam bentuk bantuan langsung tunai atau bantuan sosial di luar bantuan dari APBN," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Presiden juga meminta agar pemberian subsidi kepada sopir angkutan umum, nelayan, dan membantu dalam biaya dari pada para pemasok sembako.
"Itu yang mungkin akan kami lakukan sebagaimana arahan dari Bapak Presiden Jokowi," katanya lagi
Pada Kamis (15/9), kata dia, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan tim inflasi daerah Kota Jayapura bersama pemangku kepentingan di wilayah itu untuk membahas beberapa skema seperti pasar murah dan operasi pasar.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey di Jayapura, Selasa (13/9), mengatakan bahwa hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengantisipasi dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Tentu itu juga berhubungan dengan kenaikan harga sembako. Jadi, dalam pertemuan kami dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (12/9), meminta supaya masing-masing kepala daerah mengoptimalkan APBD," katanya.
Menurut Pekey, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI dan surat edaran Menteri Dalam Negeri untuk kepala daerah bisa menggunakan 2 persen dari dari dana transfer umum meliputi dana alokasi khusus (DAU) dan dana bagi hasil (DBH).
"Kami juga bisa menggunakan dana tak terduga untuk dipakai jika ada kebijakan untuk bantu masyarakat dalam bentuk bantuan langsung tunai atau bantuan sosial di luar bantuan dari APBN," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Presiden juga meminta agar pemberian subsidi kepada sopir angkutan umum, nelayan, dan membantu dalam biaya dari pada para pemasok sembako.
"Itu yang mungkin akan kami lakukan sebagaimana arahan dari Bapak Presiden Jokowi," katanya lagi
Pada Kamis (15/9), kata dia, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan tim inflasi daerah Kota Jayapura bersama pemangku kepentingan di wilayah itu untuk membahas beberapa skema seperti pasar murah dan operasi pasar.