Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kampung Nendali, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua menyiapkan anggaran sebesar Rp25 juta untuk membeli kebutuhan pangan lokal saat pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) ke VI pada Oktober 2022.
Kepala Pemerintah Kampung Nendali Wemfrid Wally dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Rabu, mengatakan anggaran sebesar Rp25 juta tersebut bersumber dari dana desa pada 2022 melalui program ekonomi hijau.
"Kami rencana menggunakan anggaran Rp25 juta itu untuk membeli hasil kebun dari masyarakat," katanya.
Kampung Nendali merupakan salah satu lokasi dari 12 titik sarasehan dalam pelaksanaan KMAN ke VI pada 24-30 Oktober 2022.
Dia menjelaskan hasil kebun seperti ubi, sayur, sagu, serta ikan yang dibeli dari warga akan disajikan kepada para peserta KMAN di wilayah tersebut.
"Jadi selain panitia lokal KMAN VI menyiapkan konsumsi kami di kampung juga akan menyajikan makanan untuk para tamu," ujarnya.
Dia menambahkan selain pangan lokal pihaknya juga menyiapkan cemilan lokal seperti kue sagu, keripik keladi dan papeda bungkus serta aneka produk olahan dari ikan air tawar.
"Semua itu akan kami siapkan untuk dikonsumsi peserta sarasehan. Jadi Kampung Nendali untuk konsumsi sudah siap," katanya lagi.
Kepala Pemerintah Kampung Nendali Wemfrid Wally dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Rabu, mengatakan anggaran sebesar Rp25 juta tersebut bersumber dari dana desa pada 2022 melalui program ekonomi hijau.
"Kami rencana menggunakan anggaran Rp25 juta itu untuk membeli hasil kebun dari masyarakat," katanya.
Kampung Nendali merupakan salah satu lokasi dari 12 titik sarasehan dalam pelaksanaan KMAN ke VI pada 24-30 Oktober 2022.
Dia menjelaskan hasil kebun seperti ubi, sayur, sagu, serta ikan yang dibeli dari warga akan disajikan kepada para peserta KMAN di wilayah tersebut.
"Jadi selain panitia lokal KMAN VI menyiapkan konsumsi kami di kampung juga akan menyajikan makanan untuk para tamu," ujarnya.
Dia menambahkan selain pangan lokal pihaknya juga menyiapkan cemilan lokal seperti kue sagu, keripik keladi dan papeda bungkus serta aneka produk olahan dari ikan air tawar.
"Semua itu akan kami siapkan untuk dikonsumsi peserta sarasehan. Jadi Kampung Nendali untuk konsumsi sudah siap," katanya lagi.